Bisnis.com, JAKARTA – Emiten dengan harga saham termahal PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) absen membagikan dividen ke pemegang sahamnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan hari ini, Selasa (22/4/2025).
Manajemen DCI Indonesia menuturkan sehubungan dengan laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2024 sebesar Rp797 miliar, RUPS DCII menyetujui penetapan penggunaan laba bersih DCII untuk tahun buku 2025 sebesar Rp5 miliar dialokasikan untuk tambahan cadangan umum.
"Sebesar Rp792 miliar dialokasikan untuk laba ditahan, untuk perluasan fasilitas pusat data," kata Manajemen DCII, Selasa (22/4/2025).
Manajemen DCII menjelaskan dari sisi ekspansi dan skala operasional, DCII telah memperluas infrastrukturnya dengan menyelesaikan pembangunan pusat data JK6 dengan kapasitas 36 MW di DCI H1 Campus Cibitung.
Total kapasitas layanan DCI kini mencapai 119 MW, tersebar di tiga kawasan, yaitu Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1).
DCII juga memperluas jangkauan geografis dengan rencana ekspansi ke Surabaya dengan memulai tahap awal pembangunan DCI E2 dengan kapasitas 9 MW yang dirancang sebagai hub interkoneksi strategis bagi wilayah timur Indonesia, serta rencana proyek pusat data di Bintan yang dalam tahap penjajakan.
Selain menyetujui penggunaan laba bersih, RUPS DCII juga menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan. RUPS DCII mengangkat Indi Koesindrijastoeti Hidayat sebagai direktur, dan mengangkat Darwin Cyril Noerhadi sebagai komisaris Independen perseroan.
Berikut adalah susunan komisaris dan direksi DCII usai RUPST 2025.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Marina Budiman
Komisaris Independen: Darwin Cyril Noerhadi
Direksi
Presiden Direktur: Otto Toto Sugiri
Direktur: Evelyn
Direktur: Indri Koesindrijastoeti Hidayat
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.