Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Prochiz (KEJU) Bidik Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit pada 2025

PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) berencana untuk mendirikan pabrik di Sumedang, Jawa Barat dengan estimasi nilai investasi Rp691,55 miliar.
Negara penghasil keju
Negara penghasil keju

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen keju merek Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit pada 2025. Target itu nantinya bakal ditopang dengan peluncuran produk-produk baru dari Prochiz pada kuartal II/2025.

KEJU meraup penjualan bersih sebesar Rp1,26 triliun pada 2024. Angka itu melonjak sebesar 24% dibandingkan dengan penjualan bersih pada 2024 mencapai Rp1,01 triliun.

”Dari sisi penjualan kami masih tetap mentargetkan double digit growth,” kata Direktur Mulia Boga Raya Jeffry Halim dalam paparan publik, Selasa (22/4/2025).

Selain dengan meluncurkan produk baru, Jeffry menerangkan pihaknya bakal terus melakukan ekspansi pasar untuk meluaskan penjualan Prochiz, terutama di Pulau Jawa yang masih mendominasi 70% penjualan produk KEJU.

Akan tetapi, pembangunan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat diproyeksikan bakal menekan laba perusahaan pada 2025. Maka dari itu, Jeffry hanya menargetkan laba perusahaan pada 2025 minimal menyamai laba bersih pada 2024, yaitu sebesar Rp146 miliar.

”Untuk labanya, kami masih minimal akan sama angkanya dengan 2024. Kenapa? Karena memang pada tahun ini kami cukup besar investasinya di pabrik baru di Sumedang. Jadi mungkin pertumbuhan dari sisi labanya memang agak slowing down dibanding dengan tahun sebelumnya,” tambahnya. 

Terkait dengan ekspansi, KEJU berencana untuk mendirikan pabrik di Sumedang, Jawa Barat dengan estimasi nilai investasi Rp691,55 miliar. Kebutuhan pabrik baru itu sejalan dengan tingkat utilitas pabrik existing yang sudah optimal.

Dalam 3 tahun terakhir, volume produksi keju perseroan mencapai 22.647 ton pada 2022, 23.334 ton pada 2023, dan 26.756 ton pada 2024. Pada saat yang sama, KEJU mencatat volume produksi mayones sebanyak 949 ton, 752 ton, dan 1.388 ton sepanjang 2022—2024.  

“Meningkatnya permintaan akan produk perseroan tidak selaras dengan fasilitas produksi yang dimiliki oleh KEJU,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (13/3/2025). 

Sampai saat ini, manajemen KEJU menjabarkan bahwa perseroan hanya memiliki satu fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat, dengan total kapasitas produksi terpasang pada 2024 sebesar 33.064 ton per tahun. Kapasitas itu mencakup produk keju sebesar 30.562 ton per tahun dan produk mayones sebesar 2.502 ton per tahun.

“Utilisasi kapasitas produksi mencapai 85% pada fasilitas produksi yang ada saat ini, sehingga dengan adanya keterbatasan produksi tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perseroan untuk bisa mengembangkan usahanya dalam beberapa tahun ke depan,” paparnya. 

Untuk itu, KEJU merencanakan untuk membangun pabrik baru beserta dengan sarana pendukungnya di Sumedang, Jawa Barat, yang prosesnya akan dimulai pada 2025 dan diperkirakan selesai pada 2028.

Pabrik anyar itu dirancang dengan kapasitas mencapai 45.249 ton per tahun.  Adapun, nilai investasi atas rencana pembangunan pabrik baru dan mesin peralatan yang diperlukan KEJU diperkirakan sebesar Rp691,65 miliar atau 93,48% dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2024 senilai Rp739,86 miliar.  
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper