Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) mendapatkan dana segar Rp708,75 miliar dari raksasa keju Prancis, Bel S.A. melalui divestasi pemegang saham.
Cecile Beliot, Direktur Utama Bel S.A. menyebut pihaknya telah memborong 22,5% saham KEJU pada 8 Agustus lalu. Jumlah itu setara 1,26 miliar lembar.
"Harga pembelian per saham Rp560," ulas Cécile Beliot, Direktur Utama Bel S.A, Selasa (12/8/2025).
Sebagai informasi, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) adalah perusahaan olahan keju dalam konglomerasi Garuda Food. Perusahaan ini dikendalikan oleh crazy rich Sudhamek Agoeng melalui PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD). Entitas ini memiliki 66,07% saham KEJU.
Pemegang saham KEJU lain adalah Pelican Company Limited (18,13%) yang beralamat di Cayman, dan perusahaan holding keluarga Garuda Food PT Tudung Putra Putri Jaya (6,43%). Prospektus GOOD saat IPO pada 2018 menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pelican Company Ltd.
Lalu ke siapa Bel S.A. membeli saham KEJU?
Berdasarkan data pemegang saham di atas 5% yang diterbitkan oleh KSEI per 11 Agustus 2025, nama Pelican tidak lagi muncul sebagai investor KEJU. Pemilik 1.019.531.250 lembar saham KEJU itu berganti dengan nama Bel S.A.
Baca Juga
Akan tetapi, tidak dapat dipastikan besaran saham yang dilepas oleh Pelican ke Bel S.A. Pasalnya, saat kepemilikan turun ke bawah 5%, maka tidak lagi menjadi wajib lapor ke KSEI.
Sementara itu, jika diasumsikan Pelican melepas seluruh saham KEJU, maka investor ventura itu meraup sekitar Rp560 miliar dari divestasi ini.
Pada pelaporan yang sama, KSEI juga menandai Tudung Jaya mengalami penurunan jumlah saham sebanyak 8,6 juta lembar saham KEJU. Sedangkan investor lain, termasuk GOOD, yang melepas kepemilikannya tidak terpantau sejauh ini.
KSEI hanya mencatat setelah transaksi saham Bel S.A saat ini mencapai 1,26 miliar lembar.
Dalam keterangan terpisah, pada 7 Agustus 2025 lalu, GOOD menyatakan sebagai entitas yang bekerja sama dengan Bel SA.
I Made Astawa, Sekretaris Perusahaan GOOD menyebut pihaknya dan Bel S.A, telah menandatangani Perjanjian Induk (Framework Agreement) pada tanggal 6 Agustus 2025 terkait rencana kerja sama strategis yang dapat mengakibatkan Bel, menjadi pengendali Mulia Boga Raya (KEJU) bersama dengan perseroan.
"Berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian dan dengan tunduk kepada syarat dalam perjanjian, Bel akan memperoleh hak-hak pengelolaan tertentu atas Mulia Boga yang pada akhirnya memungkinkan Bel, bersama-sama dengan Perseroan, untuk menentukan kebijakan keuangan dan operasional Mulia Boga," ulasnya.
Dia menjelaskan tujuan dari penandatanganan perjanjian adalah untuk menciptakan kolaborasi antara Bel dan GOOD dalam mengembangkan bisnis keju yang dilakukan Mulia Boga (KEJU) di Indonesia.
"Melalui pengembangan produk keju yang inovatif oleh MBR, dengan memanfaatkan keahlian dan kemampuan inovasi Bel dalam kategori keju dan camilan berbahan dasar keju," katanya.