Bisnis.com, JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyampaikan akan membagikan dividen sebesar Rp450 miliar dari laba bersih tahun buku 2024 dan menambah jajaran direksi.
Dalam keterangan resminya, Manajemen SSMS menuturkan RUPS menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp450 miliar sebagai dividen. Dividen tersebut setara dengan Rp47,24 per saham.
"RUPS menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp450 miliar atau Rp47,24 per saham atau 54,91% dari laba tahun berjalan yang diatribusikan, didistribusikan sebagai dividen kepada pemegang saham secara proporsional sesuai persentase kepemilikan sahamnya," kata manajemen, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, sisa dari laba bersih SSMS yaitu sebesar Rp369,5 miliar atau 45,09% akan dimasukkan sebagai cadangan lainnya yang akan menambah saldo laba ditahan.
Manajemen melanjutkan berdasarkan ketentuan yang berlaku di pasar modal, yang berhak atas dividen tunai adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 2 Mei 2025 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. Adapun pembayaran dividen tunai akan dilakukan SSMS pada tanggal 21 Mei 2025.
Selain membagikan dividen, SSMS juga melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menambah jajaran direksi. Pemegang saham SSMS menyetujui untuk mengangkat Jahja Tanudjaja Adelai dan Roshan Chakravarthy masing-masing sebagai Direktur SSMS untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya RUPSLB ini.
Baca Juga
Direktur Utama SSMS Jap Hartono mengatakan SSMS terus memperkuat daya saing dan menciptakan nilai tambah bagi industri kelapa sawit melalui inovasi dan hilirisasi. Perseroan berupaya meningkatkan efisiensi operasional dengan mengadopsi teknologi modern serta menerapkan praktik ramah lingkungan guna memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Menurutnya, inovasi ini tidak hanya mendukung peningkatan produktivitas tetapi juga memungkinkan pengembangan produk bernilai tambah yang lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
“Kelapa sawit merupakan industri yang potensial dan merupakan salah satu industri strategis nasional. Industri sawit Indonesia berperan penting pada peningkatan perekonomian dengan kinerja perdagangan yang terus meningkat, dan industri ini juga melibatkan banyak pelaku usaha dari berbagai kelompok ekonomi,” ujar Hartono.
Hartono dengan lugas menjabarkan saat ini SSMS mengelola 23 perkebunan kelapa sawit dengan total produksi hampir 1,56 juta metrik ton TBS pada tahun 2024 dan lebih dari 461.410 metrik ton CPO. Produksi tersebut didukung oleh tambahan 440.000 metrik ton TBS yang diperoleh dari sumber independen.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SSMS Terbaru
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Bungaran Saragih
- Komisaris Independen: Hoesen
- Komisaris: Rimbun Situmorang
Direksi:
- Direktur Utama: Jap Hartono
- Direktur: Akhmad Faisyal
- Direktur: Jahja Tanudjaja Adelai
- Direktur: Roshan Chakravarthy
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.