Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 14 April 2025

Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.740-Rp16.800 per dolar AS pada hari ini.
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.740-Rp16.800 per dolar AS pada hari ini, Senin (14/4/2025).

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 27,5 poin atau 0,16% ke Rp16.795 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 1,12% ke 99,74.

Bersama dengan rupiah, sejumlah mata uang di Asia seperti yen Jepang naik 1,14%, won Korea Selatan menguat 1,14%, dolar Hong Kong menguat 0,03%, dolar Taiwan naik 1,17%,  dan dolar Singapura naik 0,71%.

Lalu peso Filipina menguat 0,59%, rupee India naik 0,64%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia menguat 0,94%, dan baht Thailand menguat 0,73%.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS terpukul oleh meningkatnya kekhawatiran atas resesi AS, terutama karena Washington dan Beijing saling mengenakan tarif yang sangat besar.

Presiden AS Donald Trumppada hari Kamis menaikkan tarif terhadap China hingga 145% yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara tarif China sebesar 84% terhadap AS juga mulai berlaku. 

Para pedagang khawatir atas dampak dari serentetan tarif, mengingat AS masih mengimpor beberapa bahan yang sulit digantikan dari China. Meskipun Trump menunda rencana tarif perdagangan timbal balik terhadap negara lain selama 90 hari, perang dagang dengan China masih berpotensi menimbulkan implikasi yang mengerikan bagi importir dan eksportir Amerika.

Dolar juga terpukul oleh data inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Maret, yang mendorong beberapa taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih cepat, terutama di tengah meningkatnya tekanan ekonomi dari perang dagang.

Dari dalam negeri, Pemerintah menyoroti penundaan tarif resiprokal yang diperintahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Ibrahim, hal ini menjadi momentum tepat bagi Indonesia dan negara lain untuk melanjutkan negosiasi atas kenaikan tarif impor tersebut.

Selain itu, kebijakan ini juga menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi Indonesia. Pasalnya, kebijakan baru ini akan mengancam stabilitas dagang Indonesia dan ASEAN yang telah lama menjunjung tinggi prinsip perdagangan bebas dan terbuka.

15:00 WIB
Rupiah Parkir di Zona Hijau

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup menguat sebesar 9 poin atau 0,05% ke level Rp16.786,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,60% menuju 99,50.

Sementara itu, mata uang di Asia mayoritas menguat. Yen Jepang menguat sebesar 0,32% bersama won Korea sebesar 0,06%. Sementara itu, ringgit Malaysia dan baht Thailand ditutup perkasa dengan persentase masing-masing 0,14% dan 0,08%.

12:01 WIB
Rupiah Melanjutkan Penguatan

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot mengalami penguatan 0,12% menjadi Rp16.776 pada pukul 12.02 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,42% menjadi 99,67.

09:34 WIB
Rupiah Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,10% atau 17,5 poin ke posisi Rp16.778 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,65% ke posisi 99,245.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,63%, dolar Singapura menguat 0,21%, baht Thailand menguat 0,20%, rupee India menguat 0,75%, dan dolar Taiwan menguat sebesar 0,09%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper