Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tunda Tarif Impor, IHSG Melesat ke Level 6.280

IHSG dibuka di zona hijau hari ini, Kamis (10/4/2025), terdorong lonjakan saham BMRI, BBCA, hingga GOTO dan sentimen Trump tunda tarif impor.
Layar menampilkan informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau hari ini, Kamis (10/4/2025), seiring dengan penundaan tarif yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Saham BMRI, BBCA, hingga GOTO tercatat melesat ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.270,61. Sebanyak 1,35 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,2 triliun. Adapun sesaat setelah pembukaan, IHSG dibuka melesat 5,24% ke level 6.280.

Tercatat, 373 saham menguat, 26 saham melemah, dan 97 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp10.726 triliun.

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar tercatat menguat pagi ini seperti BMRI yang naik 7,79% ke level Rp5.075, lalu BBRI naik 5,51% ke level Rp3.830, BBCA naik 7,89% ke level Rp8.550, hingga GOTO yang naik 16,42% ke level Rp78.

Begitu juga dengan saham TLKM yang dibuka naik 4,31% ke level Rp2.420, saham PTRO menguat 14,57% ke level Rp2.150, dan saham PANI naik 9,52% ke level Rp8.625.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan pada sebagian reciprocal tariffs untuk 90 hari ke depan. 

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menjabarkan bahwa seluruh negara, kecuali China kembali ke tarif dasar sebesar 10%. Sementara reciprocal tariffs untuk produk impor asal China justru dinaikkan menjadi 125% menyusul sejumlah aksi balasan oleh Tiongkok.

Penundaan ini memberi waktu lebih lama bagi negara-negara lain untuk melakukan negosiasi dengan AS. Kebijakan ini diharapkan dapat meredam potensi tariff wars meluas ke negara di luar China. 

Valdy juga menuturkan kebijakan penundaan implementasi sebagian reciprocal tariffs oleh pemerintah AS memberikan waktu yang lebih lama bagi Pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. 

"Secara global, kebijakan tersebut juga meredam potensi bertambahnya daftar negara yang melakukan aksi balasan," ujar Valdy, Kamis (14/4/2025). 

Menurutnya, kondisi ini akan meredam potensi praktik dumping, khususnya kawasan Asean, termasuk ke Indonesia. Pasalnya, reciprocal tariffs berpotensi memicu oversupply pada sejumlah produk di negara-negara Asean. 

Kondisi ini berpotensi memaksa penerapan tarif impor atau bea masuk atau kebijakan hambatan impor non-tarif baru di antara negara-negara ASEAN. 

Sebelum negosiasi dimulai, Pemerintah Indonesia melakukan beberapa upaya. Pertama, mengubah kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Kedua, membuka kuota impor untuk sejumlah produk hajat hidup orang banyak. Ketiga, meningkatkan persentase impor LPG dari AS.

Adapun, top picks rekomendasi saham Phintraco Sekuritas pada Kamis (10/4/2025) meliputi BBRI, BMRI, BBNI, TINS, ITMG, ICBP, JSMR, dan EMTK.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper