Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources (BUMI) Raup Lonjakan Laba Bersih Rp1,09 Triliun per 2024

Laba bersih Bumi Resources (BUMI) tercatat melonjak menjadi Rp1,09 triliun pada tahun 2024.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyampaikan laporan keuangannya untuk tahun 2024. BUMI mencetak laba bersih US$67,4 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs Jisdor Rp16.157 per dolar AS 31 Desember 2024) sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangannya, BUMI mencatatkan pendapatan sebesar US$1,35 miliar pada 2024. Pendapatan ini turun 19,06% dari tahun 2023 yang sebesar US$1,67 miliar. 

Pendapatan ini diperoleh dari pelanggan seperti Rwood Resources DMCC sebesar US$522,08 juta, PT PLN (Persero) senilai US$233,1 juta, GN Power Mariveles sebesar US$94,4 juta, dan Ganghe International Trading sebesar US$86,7 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan BUMI tercatat turun 22,83% menjadi US$1,19 miliar. Sebelumnya pada 2023 beban pokok pendapatan BUMI adalah senilai US$1,54 miliar.

Turunnya beban pokok pendapatan ini turut membuat laba bruto BUMI melonjak menjadi US$169,2 juta pada 2024, dari US$137,2 juta pada 2023. Laba bruto ini naik 23,3% secara tahunan atau year on year. 

Adapun laba bersih BUMI juga meroket menjadi US$67,4 juta atau setara Rp1,09 triliun, dari tahun 2023 yang sebesar US$10,9 juta. Laba bersih ini naik 517,75% secara year on year.

Di sisi lain, BUMI membukukan jumlah aset sebesar US$4,16 miliar, turun dari 2023 yang sebesar US$4,2 miliar. 

Sementara itu, total liabilitas BUMI turun menjadi US$1,29 miliar pada 2024, dari tahun 2023 yang sebesar US$1,42 miliar.

Adapun total ekuitas BUMI tercatat naik menjadi US$2,86 miliar, dari sebelumnya sebesar US$2,77 miliar pada 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper