Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo (IPCC) Ukir Rekor Laba Rp212 Miliar pada 2024

Emiten Grup Pelindo yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatat laba bersih sebesar Rp212,22 miliar sepanjang 2024.
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatat laba bersih sebesar Rp212,22 miliar sepanjang 2024. Realisasi ini menjadi yang tertinggi sepanjang masa dengan pertumbuhan 11,19% dari tahun sebelumnya.  

Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasian, IPCC membukukan pendapatan sebesar Rp824,60 miliar atau meningkat 12,16% year on year (YoY). Tanjung Priok berkontribusi Rp757,77 miliar atau setara 91,09% dari total pendapatan. 

Sementara itu, Terminal Satelit IPCC di Belawan, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Banjarmasin yang baru beroperasi pada 1 Oktober 2024, menorehkan pendapatan sebesar Rp66,34 miliar atau setara 8,76% dari total pendapatan.  

Dari pendapatan per jenis kargo, completely built up (CBU) porsi pendapatan terbesar dengan raihan Rp613,61 miliar atau sekitar 74,79%. Adapun pendapatan alat berat, serta bus ataupun truk mencapai Rp80,45 miliar dan Rp90,10 miliar. 

“Kinerja yang baik ini turut didukung oleh pelayanan prima yang diberikan IPCC,” ujar Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Sugeng Mulyadi dalam keterangan resmi pada Kamis (27/3/2025).  

Menurutnya, sepanjang tahun lalu, IPCC telah memperluas layanan melalui penambahan kapasitas melalui pre-delivery center (PDC), integrasi layanan logistik, penambahan terminal satelit, dan penerapan pola bisnis yang baru. 

Langkah itu turut mempengaruhi neraca keuangan perseroan. Pada 2024, IPCC mencatat kenaikan total aset sebesar 3,49% menjadi Rp1,85 triliun. Hal ini seiring peningkatan kas dan setara kas yang mencapai Rp810 miliar, tumbuh 20,92%.  

Pada 2025, IPCC berencana melanjutkan penyesuaian strategi dan rencana induk perusahaan yang bergerak di bidang multi terminal (vehicle logistic ecosystem), dengan terus melaksanakan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik.

Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko IPCC Wing Megantoro menuturkan perseroan juga fokus pada efisiensi biaya yang tidak berhubungan langsung dengan pendapatan serta meningkatkan integrasi sistem pembayaran melalui digitalisasi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper