Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo (IPCC) Cetak Laba Bersih Rp148,02 Miliar Kuartal III/2024, Naik 4,28%

Grup Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencetak laba Rp148,02 miliar sepajang kuartal III/2024 atau naik 4,28% secara YoY.
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menorehkan kinerja moncer sepanjang kuartal III/2024 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, dikutip Senin (28/10/2024), IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp148,02 miliar pada 9 bulan pertama 2024 atau naik 4,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp141,94 miliar. Naiknya laba IPCC berbanding lurus dengan naiknya pendapatan perseroan.

Emiten logistik tersebut membukukan pendapatan operasi Rp585,82 miliar sepanjang kuartal III/2024, atau naik 6,87% yoy dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp548,16 miliar.

Kontribusi pendapatan IPCC ditopang oleh pelayanan jasa terminal sebesar Rp548,33 miliar, pelayanan jasa barang di pelabuhan sebesar Rp18,29 miliar.

Kemudian pelayanan jasa rupa-rupa usaha senilai Rp9 miliar, dan selebihnya bisnis pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik Rp10,19 miliar.

Adapun berdasarkan segmen geografis, wilayah pelabuhan Tanjung Priok menyerap porsi mendapatan terbanyak untuk IPCC mencapai Rp536,34 miliar. Selanjutnya Belawan, Sumatera Utara Rp14,85 miliar, Makasar, Sulawesi Selatan sebesar Rp13,20 miliar dan Pontianak, Kalimantan barat sebesar Rp11,30 miliar.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan IPCC juga meningkat 19,12% menjadi Rp343,29 miliar dibanding kuartal III/2023 sebesar Rp288,19 miliar. Beban pokok perseroan sebagian besar merupakan beban kerja sama mitra usaha, penyusutan, hingga tenaga kerja.

Berdasarkan neraca, total aset IPCC naik 2,98% menjadi Rp1,84 triliun, dibanding periode 30 Desember tahun 2023 yang senilai Rp1,78 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan per 30 September 2024 juga meningkat menjadi Rp583,97 miliar dibanding periode 31 Desember 2023 senilai Rp565,44 miliar. Sementara ekuitas IPCC juga tercatat naik menjadi Rp1,25 triliun dibanding Rp1,22 triliun pada akhir tahun 2023.

Di lantai bursa, pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (28/10/2024) pukul 14.45 WIB, saham IPCC terpantau naik 1,43% atau 10 poin ke level harga Rp710 per lembar. Meski begitu, sepanjang tahun berjalan atau ytd, saham IPCC tekoreksi 0,70%. Adapun kapitalisasi pasar IPCC tercatat mencapai Rp1,29 triliun.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper