Bisnis.com, JAKARTA — Taipan Ciliandra Fangiono melalui PT Ciliandra Perkasa diketahui akan mengakuisisi emiten sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) dengan nilai sekitar Rp5,4 triliun atau US$329,7 juta.
First Resources Limited yang merupakan induk dari Ciliandra Perkasa dalam keterangannya menjelaskan transaksi akusisi ini menghadirkan peluang langka bagi Grup untuk memperluas jejak perkebunan kelapa sawit di hulu. Selain itu, menurut perseroan akuisisi ini meningkatkan ketersediaan bahan baku bagi operasi hilir grup yang terus berkembang.
"Setelah Transaksi yang Diusulkan, luas lahan tertanam Grup akan meningkat sekitar 25%, semakin memperkuat posisinya sebagai produsen minyak sawit terkemuka di kawasan ini," tulis First Resources, Selasa (18/3/2025).
Manajemen First Resources menjelaskan pada tahun keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2024, produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Grup mencapai 1,00 juta ton.
Dengan tambahan produksi dari perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO yang diakuisisi melalui transaksi yang diusulkan, output CPO Grup diproyeksikan meningkat sekitar 25% menjadi 1,25 juta ton.
Peningkatan ini akan memperkuat kepastian dan keandalan pasokan bahan baku untuk kapasitas penyulingan dan pemrosesan First Resources sebesar 1,35 juta ton, yang akan semakin menegaskan posisi perseroan sebagai pemain minyak sawit terintegrasi.
Baca Juga
"Langkah strategis ini sejalan dengan strategi jangka panjang Grup untuk menjadi pemain perkebunan terintegrasi dengan kemampuan pemrosesan yang memberikan nilai tambah pada hasil produksi hulu, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta profitabilitas," kata First Resources.
First Resources dalam keterangannya menyampaikan PT Ciliandra Perkasa akan membeli 3,05 miliar (3.057.981.688) saham, yang mewakili sekitar 91,17% dari modal ditempatkan dan disetor di ANJT.
Dalam rencana akuisisi ini, First Resources menyampaikan Ciliandra Perkasa wajib untuk melakukan penawaran tender wajib guna membeli sisa kepemilikan saham di Perusahaan Target, yaitu maksimum 296.193.312 saham biasa yang mewakili sekitar 8,83% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor di Perusahaan Target atau Saham yang Tersisa.
First Resources juga menjelaskan harga pembelian untuk saham yang dijual adalah sebesar US$329,75 juta, yang dapat disesuaikan.
Harga Pembelian tersebut ditetapkan setelah melalui proses penawaran kompetitif terkait saham yang dijual, serta negosiasi secara wajar dan independen antara pembeli dan para penjual, dengan mempertimbangkan nilai kepemilikan saham perusahaan target dalam grup target serta harga saham perusahaan target di pasar terbuka.
Adapun saat penyelesaian akuisisi ini dilakukan, Ciliandra Perkasa akan membayar ke penjual sebesar US$312,35 juta secara tunai, dan sisa jumlah harga pembelian sebesar US$17,04 juta akan dibayarkan oleh pembeli dalam dua rekening escrow, masing-masing untuk rekening AKJ dan MDN.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.