Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Bisnis Medela Potentia (MDLA) Usai IPO: Genjot Ekspansi & Bagi Dividen

PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) bersiap memacu kinerja penjualan bersih hingga mendorong langkah ekspansi usai menggelar IPO pada tahun ini.
Jajaran direksi dan komisaris calon emiten PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) usai menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/3/2026)/Jibi-Dionisio Damara
Jajaran direksi dan komisaris calon emiten PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) usai menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/3/2026)/Jibi-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Medela Potentia Tbk. atau MDLA mengungkapkan sejumlah rencana bisnis yang akan dibidik tahun ini, mulai dari target kinerja, langkah ekspansi, hingga komitmen dividen usai menggelar IPO.

Dari sisi kinerja, perusahaan distributor produk farmasi hingga manufaktur alat kesehatan itu menargetkan penjualan tumbuh di kisaran 11%-12% secara tahunan. Sebagai gambaran, hingga kuartal III/2024, Medela mencatatkan penjualan bersih Rp10,78 triliun atau naik dari Rp9,6 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

“Meski pasar berfluktuasi, kami tetap optimistis karena industri ini tetap berjalan di segala situasi,” ujar Direktur Utama Medela Potentia Krestijanto Pandji dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Pandji menuturkan peningkatan kinerja perseroan akan didorong oleh beberapa faktor utama, salah satunya terkait program transformasi kesehatan pemerintah dan perkembangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

“BPJS Kesehatan semakin berkembang, dan pada Juli 2025 rencananya akan diterapkan sistem single class. Hal ini akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, termasuk penggunaan alat kesehatan,” ungkapnya.

Di samping itu, perseroan turut menyoroti peluang dari minimnya rasio tempat tidur rumah sakit di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, rasio tempat tidur rumah sakit di dalam negeri mencapai 1,4 per 1.000 penduduk pada 2022.

Menurut Pandji, jumlah tersebut jauh lebih rendah jika dikomparasikan dengan Malaysia yang memiliki rasio tempat tidur 2 per 1.000 penduduk.

“Peluang juga bertambah seiring pembangunan rumah sakit baru. Banyak perusahaan kesehatan seperti Mitra Keluarga, Primaya, dan Siloam terus menambah jumlah rumah sakit, sehingga kebutuhan alat kesehatan otomatis meningkat,” ucapnya.

Di sisi lain, Medela akan berfokus pada rencana ekspansi lewat pemanfaatan dana initial public offering (IPO). Perseroan berniat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas gudang, serta mengembangkan bisnis digital.

Beberapa proyek utama yang akan didanai antara lain pembangunan gudang baru di Medan dan pembelian gudang di Cikarang, dengan investasi sekitar Rp80 miliar. Selanjutnya, perseroan juga akan menggunakan dana IPO untuk mendanai peningkatan kapasitas pabrik di Cikarang, serta meningkatkan efisiensi produksi.

Medela Potentia diketahui menawarkan sebanyak 3,5 miliar saham, yang setara dengan 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Selama periode bookbuilding dari 11 Maret 2025 hingga 17 Maret 2025, harga saham akan ditawarkan dalam kisaran Rp180 hingga Rp230 per saham. Dari rentang harga tersebut, Medela berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp805 miliar.

Pandji menambahkan bahwa perseroan juga berkomitmen memberikan dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio sebesar 40% dari laba bersih.

“Sesuai prospektus, kami menargetkan pembagian dividen hingga 40% dari laba bersih atau sekitar Rp130–140 miliar untuk tahun buku 2025,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper