Bisnis.com, JAKARTA — Emiten portofolio investor Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) memberikan kisi-kisi pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
Direktur ABM Investama Hans Christian Manoe mengatakan pembagian dividen merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan.
"Karena sekali perusahaan itu untung, kami harus izin ke pemegang saham dalam RUPS, apakah akan digunakan untuk growth, atau bagi dividen," kata Hans, Kamis (6/3/2025).
Dia melanjutkan, pembagian dividen ABMM akan diputuskan dalam RUPS. Hans menuturkan pihaknya telah menyiapkan dana apabila RUPS memutuskan untuk membagikan dividen.
Hans juga menjelaskan kebijakan dividen ABMM di prospektus tertulis yang menyebutkan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) maksimal 35%. Akan tetapi, apabila kinerja ABMM baik, dengan harga batu bara yang baik, maka dividen dengan DPR lebih dari 35% bisa saja dibagikan ABMM.
"Berapapun hasilnya, apalagi kalau hasilnya bagus banget, mungkin saja [DPR] lebih dari 35%," ujar Hans.
Baca Juga
Sebagai informasi, ABM Investama membagikan dividen Rp294,93 per lembar untuk kinerja tahun buku 2023. Jumlah itu berasal dari pembagian dividen final senilai US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar dari kinerja periode 2023.
Adapun sampai kuartal III/2024, ABMM tercatat membukukan pendapatan sebesar US$893,5 juta, turun 21,18% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar US$1,13 miliar.
Penurunan pendapatan ini juga turut membuat laba bersih ABMM melemah menjadi US$111,9 juta pada kuartal III/2024, dari sebelumnya sebesar US$225,7 juta secara tahunan atau year on year.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.