Bisnis.com, JAKARTA — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melaporkan hasil kinerja untuk 2024, dengan pendapatan dan laba bersih RMKE tercatat turun sepanjang tahun lalu. RMKE mencetak laba bersih Rp288 miliar sepanjang 2024.
Melansir laporan keuangannya, RMK Energy membukukan pendapatan sebesar Rp2,46 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini turun 3,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,55 triliun.
Pendapatan dari RMKE ini tercatat dikontribusikan oleh penjualan batu bara sebesar Rp1,71 triliun, dan pendapatan jasa dengan total Rp750,24 miliar.
Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, pendapatan RMKE dikontribusi dari Hua Qin International Trading Pte. Ltd. sebesar Rp333,19 miliar, PT Oktasan Barunapersada sebesar Rp296,09 miliar, Bary Commodities Pte. Ltd. Rp246,18 miliar, dan Century Commodities Solutions Pte. Ltd. Rp157,85 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan RMKE tercatat turun menjadi Rp2 triliun pada 2024, dari sebelumnya sebesar Rp2,06 triliun pada 2023.
Dengan demikian, laba bruto RMKE turun 5,86% ke level Rp460,47 miliar sepanjang 2024, dari sebelumnya sebesar Rp489,13 miliar pada 2023.
Alhasil, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk RMKE turun menjadi Rp288,04 miliar. Laba bersih ini turun 4,89% dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp302,8 miliar.
Adapun, RMKE mencetak peningkatan aset menjadi Rp2,37 triliun, naik dari 2023 yang sebesar Rp2,24 triliun. Jumlah liabilitas RMKE tercatat turun menjadi Rp642,2 miliar pada akhir tahun 2024, dari sebelumnya sebesar Rp762,8 miliar.
Total ekuitas RMKE naik menjadi Rp1,72 triliun pada akhir 2024, dari sebelumnya sebesar Rp1,48 triliun pada akhir 2023.