Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ORI027 telah terjual sekitar Rp14,35 triliun hingga Rabu (12/2/2025), sejak resmi ditawarkan pada 27 Januari 2025.
Sebagaimana diketahui, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ORI027 dalam dua seri, yaitu ORI027T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% dan ORI027T6 tenor 6 tahun memiliki kupon 6,75% per tahun.
Masa penawaran berlangsung pada 27 Januari-20 Februari 2025. Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Rabu (12/2/2025) pukul 14.00 WIB, terpantau investor telah memborong ORI027 sebanyak Rp14,35 triliun dari kedua seri tersebut.
Kuota awal kedua seri ORI027 sebesar Rp25 triliun. Ditilik secara rinci, ORI027T3 telah terjual sekitar Rp12,78 triliun atau 85,2% dari kuota penawaran sebesar Rp15 triliun. Alhasil, kuota pembelian ORI027T3 masih tersisa Rp2,2 triliun atau 14,8%.
Berikutnya, ORI027T6 telah terjual sekitar Rp1,57 triliun atau 15,8% dari kuota awal sebesar Rp10 triliun. Artinya, kuota pembelian ORI027T6 masih tersisa Rp8,42 triliun atau masih 84,2%.
Adapun, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa ORI027T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan ORI027T6 dengan tenor 6 tahun.
Baca Juga
Kepala Divisi Riset Pefindo, Suhindarto mengatakan bahwa ORI027 memberikan daya tarik tersendiri bagi investor dengan penawaran kupon yang tinggi.
"Sebelumnya ORI026 yang menawarkan kupon antara 6,3% sampai 6,4% saja bisa mendapatkan penawaran hingga Rp19,36 triliun, maka saya perkirakan nilai penawaran yang masuk untuk ORI027 bisa mencapai sekitar Rp20 triliun hingga Rp25 triliun," ucapnya kepada Bisnis, Kamis (30/1/2025).
Untuk diketahui, ORI027T3 akan jatuh tempo pada 15 Februari 2028, sedangkan ORI027T6 jatuh tempo pada 15 Februari 2031.
Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan ORI027T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan ORI027T6 senilai Rp10 miliar.
Sebagai informasi, tanggal setelmen ORI027 akan jatuh pada 26 Februari 2025, sedangkan tanggal pembayaran kupon pertama kali dilaksanakan pada 15 April 2025, dan pada tanggal 15 setiap bulannya.
ORI027 bersifat tanpa warkat, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID).
Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor perlu memahami Memorandum Informasi ORI027T3 dan ORI027T6 yang dirilis pada 27 Januari 2025 dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI027T3 dan ORI027T6 dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).