Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola dana investasi negara, Indonesia Investment Authority (INA) dikabarkan mengincar 25% kepemilikan saham CVC Capital Partners di operator jalan tol Indonesia, RKE International.
RKE International atau dikenal Road King Expressway International Holdings merupakan mitra atau joint venture (JV) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dalam pengoperasian sejumlah jalan tol, yang tersebar di Sumatra dan Jawa.
Berdasarkan laporan Reuters, INA disebut masuk dalam daftar calon pembeli 25% saham CVC Capital Partner, perusahaan investasi yang bermarkas di Luksemburg.
Dua narasumber, yang mengetahui rencana tersebut, menuturkan CVC telah memulai proses penjualan sahamnya di RKE pada akhir tahun lalu. Penjualan ini disebut menarik minat dari berbagai investor keuangan dan perusahaan strategis.
“Potensi transaksi itu dapat menilai saham CVC di kisaran US$250 juta hingga US$300 juta, atau secara nilai keseluruhan perusahaan hingga US$1 miliar,” ujar sumber Reuters dikutip pada Kamis (6/2/2025).
Sementara itu, sisa kepemilikan RKE International dipegang Road King Infrastructure, grup pengembang properti dan infrastruktur yang terdaftar di Hong Kong.
Baca Juga
Ketika dikonfirmasi Bisnis, Kamis (6/2/2025), Head of Communications Indonesia Investment Authority, Putri, menyampaikan pihaknya tidak dapat memberikan tanggapan terkait dengan rumor yang beredar.
“Mohon maaf sebelumnya, kami tidak dapat memberikan komentar apapun terkait kesepakatan tersebut,” kata Putri.
Di sisi lain, melansir situs web Road King, portofolio jalan tol milik RKE International terdiri dari empat jalan tol di Indonesia dengan total panjang sekitar 335 kilometer, yang berlokasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.
Untuk Pulau Jawa, RKE menjadi salah satu pemegang saham jalan tol Trans Jawa Semarang-Batang, Solo-Ngawi, serta Ngawi-Kertosono-Kediri. Selanjutnya adalah tol Trans Sumatra Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.