Bisnis.com, JAKARTA — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons mengenai kabar rencana initial offering public (IPO) entitas usahanya, Superbank dan Vidio.
Head Corporate Communication PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Beverly Gunawan mengatakan bahwa sebagai salah satu pemegang saham utama, EMTK menghormati kebijakan Superbank untuk tidak berkomentar terkait rumor atau spekulasi yang beredar.
"Saat ini, kami sepenuhnya mendukung fokus Superbank dalam menghadirkan solusi keuangan inovatif dan mendorong pertumbuhan inklusif bagi nasabahnya," katanya, Rabu (22/1/2025).
Sementara itu untuk Vidio, dia mengatakan bahwa Vidio terus menunjukkan pertumbuhan dan posisi yang kuat sebagai platform OTT dengan jumlah pengguna dan pelanggan terbesar di Indonesia.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan AMPD Southeast Asia Online Video kuartal III/2024, Vidio adalah platform OTT nomor 1 di Indonesia, satu-satunya yang berhasil melampaui 4,5 juta pelanggan berbayar.
"Mengenai rencana IPO Vidio, seperti yang telah disampaikan oleh CEO Vidio Sutanto Hartono, merupakan salah satu corporate action yang dicanangkan oleh Vidio, namun menunggu momentum yang tepat untuk mendapatkan hasil yang paling optimal," ujarnya.
Baca Juga
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah mengatakan bahwa hal yang perlu diperhatikan mengenai potensi IPO dari Vidio dan Superbank, yakni mengenai waktu pelaksanaan dan kinerja perusahaan ketika akan melaksanakan aksi korporasi tersebut, sehingga imbasnya bisa positif ke EMTK.
"EMTK sendiri merupakan perusahaan konglomerasi yang memiliki potensi kenaikan dari sisi nilai wajar perusahaan apabila investasi dalam portfolionya mengalami kinerja yang positif," katanya kepada Bisnis.
Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan bahwa aksi korporasi yang saat ini dikabarkan akan dilakukan yakni IPO Superbank dan Vidio dapat menjadi katalis positif baik bagi EMTK maupun bagi PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) meskipun belum ada kepastian dari pihak terkait.
"Aksi korporasi yang saat ini masih digadang-gadang akan dilakukan oleh grup EMTK seperti IPO Superbank dan Vidio bisa menjadi katalis positif baik bagi EMTK maupun bagi SCMA," ucapnya.
Untuk diketahui, secara kinerja keuangan, EMTK mencetak kenaikan pendapatan bersih sebesar 28,9% menjadi Rp8,72 triliun hingga kuartal III/2024 dari Rp6,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, laba bersih EMTK tercatat sebesar Rp442,7 miliar hingga kuartal III/2024, berbalik dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162,1 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.