Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan alias BI Rate menjadi 5,75% pada Januari 2025 diyakini memberikan dorongan positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Keputusan itu dinilai sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral Indonesia.
Seiring hal tersebut, BI juga menetapkan bunga deposit facility turun menjadi 5,00% dan suku bunga lending facility turut mengalami penurunan menjadi 6,50%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa pergerakan IHSG belakangan ini memang dipengaruhi oleh faktor eksternal, yang mendorong terjadinya arus keluar dana asing (outflow) dari pasar saham.
Meski demikian, langkah BI untuk menurunkan suku bunga acuan di luar ekspektasi pasar telah membuka ruang bagi IHSG untuk menguat dalam jangka pendek.
“Kami masih mencermati adanya penguatan dalam jangka pendek terlebih dahulu,” ujar Herditya saat dihubungi Bisnis pada Kamis (15/1/2025).
Baca Juga
Menurutnya, secara teknikal, IHSG masih menunjukkan tren konsolidasi dengan potensi koreksi lanjutan. Namun, selama IHSG bertahan di atas level support 6.931, terdapat peluang penguatan jangka pendek menuju level 7.044 hingga 7.162.
Herditya atau akrab disapa Didit menambahkan bahwa jika IHSG tidak mampu mempertahankan level support dan mengalami penurunan lebih lanjut, indeks diproyeksikan bakal melemah di kisaran 6.742 – 6.847.
“Di sisi lain, sebagai alternatif, skenario terburuk apabila IHSG break level 6.931 maka diperkirakan indeks komposit akan menuju ke 6.742 hingga 6.847,” ucapnya.
Dalam kondisi pasar yang dinamis, Didit menilai sektor energi dan teknologi menjadi sorotan karena secara teknikal masih berpeluang menguat dalam waktu dekat. Investor dinilai dapat mencermati pergerakan kedua sektor ini.
Sementara itu, usai pengumuman bank sentral, IHSG membukukan lonjakan sebesar 1,61% atau 112,14 poin ke level 7.068,80 jelang penutupan perdagangan hari ini. Sebanyak 340 saham menguat, 303 saham terkoreksi, dan 312 saham stagnan.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.