Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Pizza Hut (PZZA) Melambung 34,51% Usai Aksi Borong Pemberton Asian Opportunities Fund

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PZZA ditutup menguat 39 poin atau naik 34,51% ke level Rp152 pada akhir perdagangan hari ini, Senin (6/1/2025).
Restoran Pizza Hut. PT Sarimelati Kencana Tbk. merupakan pemegang lisensi warabalab Pizza Hut di Indonesia. Dok. PZZA
Restoran Pizza Hut. PT Sarimelati Kencana Tbk. merupakan pemegang lisensi warabalab Pizza Hut di Indonesia. Dok. PZZA

Bisnis.com, JAKARTA —Saham PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) atau Pizza Hut Indonesia melambung usai masuknya aliran investasi asal Singapura. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PZZA ditutup menguat 39 poin atau naik 34,51% ke level Rp152 pada akhir perdagangan hari ini, Senin (6/1/2025). Kinerja positif itu berbalik dari penurunan tajam saham PZZA sepanjang 2024 sebesar 69,46% ke level Rp113.

Teranyar, PZZA melaporkan entitas investasi asal Singapura yang berbasis di Cayman Island, Pemberton Asian Opportunities Fund memborong saham Pizza Hut Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi Senin (6/1/2025), Pemberton Asian Opportunities Fund memborong 32 juta saham PZZA pada 3 Januari 2024. Dengan harga transaksi mencapai Rp113 per saham, maka Pemberton Asian Opportunities Fund merogoh kocek Rp3,61 miliar dalam transaksi tersebut.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Manajemen PZZA di keterbukaan informasi pada Senin (6/1/2025).

Akhir tahun lalu, Pemberton Asian Opportunities Fund juga memborong 40 juta lembar saham PZZA, tepatnya pada 12 Desember 2024. Dengan harga transaksi mencapai Rp128 per saham, Pemberton Asian Opportunities Fund merogoh kocek Rp5,12 miliar dalam transaksi tersebut.

Seiring dengan transaksi-transaksi pembelian saham PZZA, porsi kepemilikan saham Pemberton di PZZA kian meningkat. Pada akhir tahun lalu, porsi kepemilikan saham Pemberton di PZZA masih di bawah 5% atau tepatnya 4,96%. Kini, porsi kepemilikan saham Pemberton di PZZA mencapai 8,01%.

Adapun, pemegang saham pengendali PZZA saat ini adalah PT Sriboga Raturaya dengan porsi kepemilikan saham mencapai 64,79%.

Geliat pembelian saham Pemberton dilakukan saat harga saham PZZA jeblok. PZZA mencatatkan penurunan harga saham 69,46% sepanjang 2024 dan ditutup di level Rp113 pada perdagangan terakhir tahun lalu.

Kinerja keuangan pengelola Pizza Hut ini juga tengah jeblok. PZZA telah membukukan rugi bersih sebesar Rp96,71 miliar per kuartal III/2024, membengkak 148,25% sepanjang tahun berjalan (year-on-year/YoY) dibandingkan dengan rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp38,95 miliar.

Jumlah gerai di Pizza Hut juga mengalami tren penurunan seiring dengan pembengkakan rugi. Per kuartal III/2024, jumlah gerai Pizza Hut di Indonesia mencapai 595 gerai, berkurang 17 gerai dalam kurun waktu setahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper