Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola restoran cepat saji Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) mencetak perbaikan kinerja pada kuartal I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan, PZZA berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp418,5 juta hingga kuartal I/2025, setelah sebelumnya merugi Rp58,6 miliar pada kuartal I/2024.
Sejalan dengan itu, PZZA juga mencetak pendapatan bersih yang naik 10,8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp707,1 miliar hingga kuartal I/2025, dari Rp638,1 miliar pada kuartal I/2024.
Lebih rinci, pendapatan PZZA ditopang dari penjualan makanan sebesar Rp667,5 miliar hingga kuartal I/2025, naik 11,1% yoy dari Rp600,8 miliar pada kuartal I/2024.
Lebih lanjut, PZZA juga mencatat pendapatan dari minuman yang berkontribusi sebesar Rp41,3 miliar hingga kuartal I/2025, turun 3% yoy dari Rp42,6 miliar pada kuartal I/2024.
CEO Pizza Hut Indonesia Boy Lukito mengatakan bahwa pertumbuhan kinerja ini didorong oleh peluncuran produk-produk inovatif dan respon positif oleh pasar.
Baca Juga
"Kami tidak hanya pulih, kami bangkit lebih kuat. Inovasi berani, penguatan fundamental bisnis, dan dedikasi terhadap kualitas menjadi pilar utama transformasi kami. Kami siap untuk selalu memimpin pasar dan menginspirasi industri," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya terdapat dua menu Pizza Hut yang berhasil mendongkrak penjualan PZZA dan mencetak antrian di banyak gerai.
"Menu Seriously Musangking berbahan dasar durian Musang King dengan keju mozzarella asli, serta menekankan pada core product favorit konsumen seperti Pizza L1MO dan QU4RTZA yang dilengkapi dengan topping terbaru Dip n Crunch," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa fokus utama Pizza Hut saat ini adalah menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih nyaman dan berkesan bagi pelanggan, baik melalui renovasi outlet yang sudah ada maupun ekspansi ke lokasi baru.
Lebih lanjut, Boy mengungkap bahwa Pizza Hut membuka dua outlet baru pada kuartal I/2025, yakni Pizza Hut Restaurant Gianyar, Bali dan Pizza Hut Ristorante Pakuwon Mall, Bekasi sebagai bagian dari strategi ekspansi ke wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Selain itu, dia mengatakan bahwa sebagai bentuk komitmen sosial, program Pizza Hut Peduli 8P juga dilanjutkan, dengan lebih dari 50 ibu rumah tangga diberdayakan melalui pelatihan pengolahan minyak jelantah outlet Pizza Hut Delivery menjadi produk aromaterapi ramah lingkungan pada kuartal I/2025.
"Kami percaya bahwa keberhasilan sejati datang saat bisnis dan masyarakat tumbuh bersama. Semangat berbagi, memberdayakan, dan memberi dampak nyata selalu menjadi DNA kami," tambahnya.
Sementara itu, PZZA mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp212,5 miliar hingga kuartal I/2025, naik 3,5% yoy dari Rp205,1 miliar pada kuartal I/2024.
Selanjutnya, laba bruto PZZA tercatat sebesar Rp494,5 miliar hingga kuartal I/2025, naik 14,2% yoy dari Rp432,9 miliar pada kuartal I/2024.
Selain itu, PZZA juga mencatat total aset sebesar Rp2,11 triliun hingga kuartal I/2025, dibanding Rp2,13 triliun pada Desember 2024.
Jumlah liabilitas PZZA juga tercatat menjadi Rp1,09 triliun hingga kuartal I/2025 dari Rp1,11 triliun pada Desember 2024.
Sementara itu, total ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp1.019 miliar hingga kuartal I/2025 dari Rp1.018 miliar pada Desember 2024.