Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI Ditargetkan Tumbuh 8% pada 2029, BEI Pacu Kontribusi Pasar Modal

BEI optimistis pasar modal bisa berperan aktif dalam pertumbuhan PDB hingga 8% pada 2029.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat (kiri), Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner OJK Dian Ediana Rae, Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono, dan Direktur Utama KPEI Iding Pardi./SRO
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat (kiri), Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner OJK Dian Ediana Rae, Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono, dan Direktur Utama KPEI Iding Pardi./SRO

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar modal dapat berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan pihaknya meyakini pasar modal dapat berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% pada 2029. 

"Kontribusi langsung melalui fundraising dapat mencapai Rp1.500 triliun selama 5 tahun mendatang melalui inisiatif seperti lighthouse IPO, penawaran umum BUMN, dan efisiensi proses rights issue," ucap Iman, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Iman juga menyebut dari kebutuhan investasi tambahan selama 5 tahun ke depan yang diestimasikan sebesar Rp14.000 triliun, pasar modal berpotensi memberikan kontribusi 61% melalui aktivitas penggalangan dana.

Dia melanjutkan, pasar modal juga memberikan kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat yang memberikan leverage untuk pendanaan melalui utang hingga Rp6.800 triliun.

Iman juga menuturkan infrastruktur pasar modal yang efisien juga memberikan peranan penting dalam menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi nasional. Menurutnya, ekspansi bisnis perusahaan tercatat dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli, yang akhirnya berdampak pada komponen konsumsi rumah tangga dari produk domestik bruto. 

"Kontribusi perusahaan tercatat baik melalui setoran pajak negara, maupun dividen ke investor menjadi bukti nyata dampak positif pasar modal bagi perekonomian Indonesia," ucapnya. 

Iman mengingatkan potensi ini dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan yaitu pemerintah, regulator, korporasi, dan investor bersinergi untuk memajukan pasar modal yang berdaya saing. 

Sebagai informasi, sepanjang 2024, pasar modal Indonesia mengalami pergerakan yang dinamis dengan pengaruh dari sisi domestik maupun global. 

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup dengan mengalami koreksi sebesar 2,65% secara year-to-date pada level 7.079,90 pada Senin (30/12/2024).

Namun, berdasarkan catatan Bursa, sepanjang 2024 data perdagangan mulai mengalami kenaikan dibandingkan dengan akhir tahun lalu dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) berada pasar posisi Rp12,9 triliun. 

Data tersebut diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,9 miliar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,13 juta kali transaksi. 

Aktivitas perdagangan di sepanjang 2024 juga mencatatkan beberapa rekor baru, yaitu pencapaian rekor tertinggi IHSG pada level 7.905,390 pada 19 September 2024, diikuti dengan rekor kapitalisasi pasar tertinggi yang mencapai Rp13.475 triliun pada hari yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper