.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.163,2 pada perdagangan perdana tahun ini, Kamis (2/1/2025). Sejumlah saham seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) hingga PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melonjak pada perdagangan perdananya di 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,18% atau 83,3 poin ke level 7.163,2. IHSG dibuka di level 7.092,43 pada perdagangan hari ini.
IHSG berada di level terendah 7.088,32 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini saat penutupan 7.163,2.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp9,01 triliun, volume transaksi 19,31 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,08 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp12.469 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 338 saham menguat, 279 saham melemah, dan 330 saham tak beranjak atau stagnan.
Sejumlah saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV yang mencatatkan nilai transaksi paling besar di pasar kompak menghijau. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya naik 3,19%.
Baca Juga
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan penguatan harga saham 2,63% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penguatan harga saham 2,33%. Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 5,52% pada perdagangan hari ini.
Sejumlah saham dengan nilai transaksi tinggi lainnya pun mencatatkan kinerja yang melonjak. Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) misalnya melonjak 16,18%.
Harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga menguat 8,28% dan emiten besutan konglomerat Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mencatatkan penguatan harga saham 6,07%.
Pada perdagangan hari ini, terdapat sejumlah saham yang paling melesat atau top gainers. Harga saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) misalnya melesat 34,67%, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) naik 25,86%, dan PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) naik 24,69%.
Adapun, terdapat deretan saham yang mencatatkan kinerja jeblok atau top losers. Harga saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) misalnya jeblok 25% dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) turun 16,73%.
Pada perdagangan terakhirnya tahun lalu, Senin (30/12/2024), IHSG ditutup menguat 0,62% atau 43,33 poin ke level 7.079,9. Sementara, secara kumulatif, indeks komposit melemah 2,65% sepanjang tahun lalu.
Tim Analis Phintraco Sekuritas telah memproyeksikan IHSG bisa melanjutkan rebound pada awal tahun ini. Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan pasar. Dari data ekonomi, investor tengah menantikan rilis data inflasi bulan Desember 2025. Inflasi diperkirakan meningkat ke level 1.70% secara tahunan (YoY) pada Desember 2024, atau naik dari 1.55% YoY pada November 2024.
Selanjutnya, inflasi inti diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 2.30% YoY pada Desember 2024 dari 2.26% YoY pada November 2024.
Kenaikan inflasi itu mencerminkan peningkatan harga pada barang dan jasa inti. "Kondisi ini mengindikasikan daya beli masyarakat masih mengalami tekanan," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
