Tonggak Sejarah US$100.000
Pada akhir November, Bitcoin mendekati US$100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah, didorong oleh gelombang pembelian dari investor yang mengantisipasi Trump akan menghapus banyak regulasi seputar investasi kripto.
Kemudian, pada 5 Desember, Bitcoin melewati level US$100.000 untuk pertama kalinya. Kenaikan tersebut membuat keuntungan Bitcoin untuk 2024 mencapai lebih dari 140%. Dua hari setelahnya, Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk mantan Kepala Operasional PayPal David Sacks sebagai "White House A.I. & Crypto Czar,"
Trump mengatakan, dia akan mengerjakan kerangka hukum sehingga industri kripto memiliki kejelasan yang dimintanya, dan dapat berkembang di AS.
Reli harga Bitcoin mencapai rekor all time high pada 16 Desember 2024 setelah menembus level US$106.877 dan kemudian hingga mencapai US$108.000. Kenaikan ini seiring dengan penugasan Trump untuk membuat cadangan strategis bitcoin AS yang mirip dengan cadangan minyak strategisnya.
Pemicu antusiasme para investor kripto adalah masuknya MicroStrategy ke dalam indeks Nasdaq 100 yang sarat teknologi. Hal tersebut kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak arus masuk bagi perusahaan perangkat lunak yang berubah menjadi pembeli Bitcoin.
Baca Juga
Akan tetapi, lonjakan harga aset kripto terbesar ini mulai kehilangan momentum menjelang pergantian tahun, seiring prospek kebijakan Federal Reserve yang mengumumkan mengambil langkah hati-hati sekaligus meredam optimisme atas penerimaan presiden terpilih terhadap sektor kripto.
Data dari laman Coinmarketcap pada Kamis (26/12/2024) mencatat, harga Bitcoin berada di level US$98.157 atau semakin menjauhi rekor all time high. Harga Bitcoin bahkan sempat melemah hingga kisaran US$94.000 pada 24 Desember 2024 dan telah turun ke rata-rata pergerakan 50 harinya, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai alasan untuk berhati-hati.