4. Gratifikasi Pegawai BEI
Peristiwa gratifikasi karyawan BEI menarik perhatian pasar pada kuartal III/2024. Gratifikasi ini terungkap usai beredarnya surat kaleng yang menyebutkan manajemen BEI pada Juli - Agustus 2024 melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK kepada lima orang karyawannya.
Hal tersebut imbas dari ditemukannya pelanggaran oleh oknum karyawan terkait permintaan imbalan serta gratifikasi atas jasa penerimaan emiten untuk dapat listing di bursa. Kelima karyawan tersebut berada di Divisi Penilaian Perusahaan BEI. Atas imbalan uang yang diterima, oknum karyawan membantu memuluskan proses penerimaan calon emiten untuk dapat listing.
BEI merespons kabar ini dengan mengusulkan penyesuaian peraturan untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat, yaitu peraturan I-A dan I-V. Peraturan tersebut mencakup tersebut akan mencakup ketentuan financial requirement, listing fee dengan mempertimbangkan free float, dan ketentuan GCG yang mencakup management continuity dan kompetensi akuntansi.
Peraturan I-A dan I-V yang juga akan diubah adalah ketentuan prosedur pencatatan (jangka waktu filing ulang ketika ditolak), dan penyesuaian ketentuan free float dengan hanya memperhitungkan saham yang ditawarkan ke publik dan usulan tiering khusus bagi lighthouse IPO.
Selain itu, Bursa juga akan melakukan pengenalan fungsi sponsor. Bursa akan memberikan usulan ke OJK mengenai penambahan fungsi sponsor, misalnya oleh underwriter saat IPO, agar dapat menjaga penerapan GCG perusahaan tercatat.
5. Main Saham Sama Seperti Judi
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut orang kecil yang bermain saham seperti sedang berjudi menghebohkan pelaku pasar di akhir tahun ini.
Baca Juga
Prabowo menyebut orang kecil yang bermain saham seperti sedang berjudi dan pada akhirnya hanya akan menguntungkan bandar besar.
“Saya kasih tahu, main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah. Itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu, yang menang yang bandar, yang besar, yang kuat,” ucapnya.
Prabowo kemudian bercerita bahwa dirinya mendapatkan ancaman indeks harga saham gabungan (IHSG) akan turun jika menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak sekolah.
Saat itu, kata Prabowo, dirinya pun dilaporkan tentang harga indeks saham turun akibat gagasan makanan bergizi. Namun, Prabowo menyampaikan, dirinya tidak merasa dirugikan karena bukan pemain saham.
“Pak, karena gagasan makan bergizi, harga saham indeks turun.' Saya bilang, saya jawab ke mereka itu, 'kasih tahu ya, saya enggak punya saham dan rakyat di desa-desa tidak punya saham.' Benar, kalau saham jatuh, ya pemain-pemain bursa itu [yang rugi],” ujarnya.