Bisnis.com, JAKARTA – Analis menilai langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. melakukan aksi pembelian kembali saham atau share buyback mampu menjadi katalis positif menggerakkan saham GOTO untuk rebound.
Emiten teknologi tersebut kembali melakukan buyback sebanyak 2,6 miliar saham pada November 2024. Secara total, GOTO telah melakukan buyback terhadap 16,9 miliar saham, dengan perkiraan dana yang dikeluarkan hampir Rp1 triliun.
Dalam laporan pemegang saham teranyar, jumlah saham treasury GOTO mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Usai melakukan penarikan saham treasury pada bulan lalu, saham treasury GOTO tercatat sebesar 14,36 miliar pada 11 November 2024.
Sementara itu, per akhir November 2024, saham treasury GOTO bertambah menjadi 16,97 miliar, atau setara 1,42% dari total saham beredar perseroan. Artinya, terdapat penambahan sebanyak 2,6 miliar saham GOTO sampai akhir November 2024.
Sementara itu, apabila mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), antara 11-30 November 2024, saham GOTO diperdagangkan pada rentang Rp62-Rp79 per saham.
Apabila dihitung menggunakan kalkulasi sederhana, Manajemen GOTO setidaknya mengeluarkan dana antara Rp161,6 miliar sampai dengan Rp205,9 miliar.
Baca Juga
Analis Riset MNC Sekuritas, Muhamad Rudy Setiawan menjelaskan pola rebound harga saham GOTO yang sejalan dengan buyback menunjukkan bahwa strategi alokasi modal ini efektif dalam meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
“Ini menjadi preseden baik untuk aksi korporasi buyback di pasar saham Indonesia” kata Rudy dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Adapun, dalam proses buyback ini, harga saham perseroan naik menjadi Rp71 per saham pada 29 November 2024, meningkat 34% dari harga di 11 Juni 2024 Rp53 per saham.
Adapun pada perdagangan Selasa (10/12/2024) pagi, saham GOTO naik di level Rp80 per saham dari harga penutupan Senin (9/12/2024) di level Rp78 per saham.