Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Pasokan Jumbo Apple ke Erajaya (ERAA) di Tengah Larangan iPhone 16

Apple menjadi salah satu pemasok terbesar produk digital yang dijual oleh Erajaya (ERAA) selama Januari-September 2024. Nilainya bahkan melampaui Samsung.
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Bisnis.com, JAKARTA – Gonjang-ganjing larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia tak kunjung mencapai solusi. Pemerintah Indonesia masih memblokir peredaran serial terbaru ponsel produksi Apple itu.

Perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang belum dikantongi Apple menjadi penyebab larangan ini. Untuk memperoleh perpanjangan tersebut, Apple harus merealisasikan komitmen investasi senilai Rp1,7 triliun di Indonesia. Sejauh ini, realisasi investasi Apple di Indonesia mencapai Rp1,48 triliun melalui pembangunan Apple Academy.

Di Indonesia, lisensi peredaran produk Apple dipegang oleh sejumlah distributor resmi. Beberapa di antaranya adalah iBox dan Erafone yang merupakan entitas milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). Penjualan produk Apple tercatat menjadi salah satu penyumbang terbesar lini bisnis digital Erajaya.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, ERAA mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp48,6 triliun. Nilai itu naik 13,52% dibandingkan dengan periode Januari-September 2023 yang berjumlah Rp42,81 triliun.

Produk ponsel dan tablet menjadi kontributor terbesar dengan nilai menembus Rp39,42 triliun atau naik 14,02 year on year (yoy). Sementara itu, penjualan komputer dan peralatan elektronik menyumbang Rp1,94 triliun atau tumbuh 64,04% yoy dan penjualan aksesori dan lainnya naik 17,54% yoy menjadi Rp5,98 triliun. 

Ditelisik lebih lanjut, penjualan ERAA tidak terlepas dari pasokan produk elektronik dari sejumlah produsen ternama, termasuk Apple. Selama Januari-September 2024, pembelian yang dilakukan ERAA dari Apple South Asia Pte. Ltd., Singapura menembus Rp19,83 triliun. Nilai itu naik 11,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,73 triliun. Nilai pasokan produk Apple tersebut setara dengan 40,80 persen dari total penjualan bersih ERAA.

Nilai pembelian ERAA dari Apple juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PT Samsung Electronics Indonesia yang berjumlah Rp7,76 triliun atau setara dengan 15,98% dari total penjualan bersih. Nilai pembelian dari Samsung juga cenderung tidak berubah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan perusahaan, ERAA mengoperasikan total 1.048 gerai Erafone dan 141 gerai iBox hingga pengujung kuartal I/2024. ERAA tidak memperinci rencana ekspansi untuk kedua toko tersebut, tetapi Direktur ERAA Jong Woon Kim dalam paparan publik mengemukakan rencana perusahaan untuk memfokuskan ekspansi bisnis digital pada toko Erablue yang ditargetkan bertambah 50 unit sepanjang 2024.

 

Adapun belanja investasi perusahaan hingga akhir September 2024 tercatat menembus Rp692,52 miliar, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp915,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper