Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang Januari-September 2024.
Melansir laporan keuangan akhir September 2024, IPCM mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp946,62 miliar per kuartal III/2024 atau meningkat 10,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp858,11 miliar.
Pendapatan IPCM ditopang oleh jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp392,42 miliar, terminal khusus atau tersus sebanyak Rp317,63 miliar, dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) sebesar Rp163,45 miliar.
Namun, seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok IPCM juga meningkat 12,97% year on year (YoY) menjadi Rp721,98 miliar. Hal itu membuat perseroan meraih laba kotor sebesar Rp224,63 miliar, tumbuh 2,56% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, emiten yang resmi melantai pada Desember 2017 ini meraih laba bersih sebesar Rp121,10 miliar. Jumlah tersebut meningkat 1,10% dari tahun lalu yang membukukan laba Rp119,77 miliar.
Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita menyampaikan bahwa perseroan optimistis mencapai kinerja terbaik di tengah berbagai tantangan sepanjang 2024.
Dia mengatakan perseroan berupaya menerapkan optimalisasi pelayanan, seperti kesiapan armada dan kru, perawatan kapal, peningkatan kerja sama dengan mitra, pembaruan alat produksi, hingga mendorong efektivitas pola kerja.
“Dari berbagai tantangan yang dihadapi pada 2024, kami optimistis untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (29/10/2024).
Dari sisi neraca keuangan, IPCM membukukan total aset Rp1,53 triliun hingga akhir September 2024 atau naik 1,07% year to date (YtD). Adapun liabilitas turun 2,34% YtD menjadi Rp275,03 miliar, sedangkan ekuitas tumbuh 1,85% YtD ke Rp1,26 triliun.
Arus kas setara kas IPCM pada akhir periode September 2024 mencapai Rp423,92 miliar, meningkat 3,91% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp407,96 miliar.
Di lantai bursa, pasar merespons positif kinerja keuangan anak usaha Pelindo ini. Tecermin dari harga saham perseroan yang tumbuh 0,74% menjadi Rp272 pada Selasa (29/10/2024). Namun, banderol ini masih menggambarkan penurunan 2,86% YtD.