Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penjelasan Saham Migas Tetap Kuat Saat Harga Minyak Goyah

Sejumlah analis menilai kinerja saham emiten migas bakal tetap menguat akhir tahun ini.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai positif kinerja saham emiten minyak dan gas (migas) sampai akhir tahun ini.

Kendati demikian, kinerja emiten migas diproyeksikan bakal lebih moderat tahun depan seiring proyeksi anyar pelemahan harga minyak mentah saat itu.

“Kinerja saham emiten migas diproyeksikan tetap positif hingga akhir 2024, tetapi akan sedikit menurun pada 2025 dikarenakan potensi penurunan harga minyak dunia,” kata Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly saat dihubungi, Selasa (22/10/2024).

Rafly mengatakan pergerakan harga minyak belakangan dipengaruhi sebagian besar oleh melemahnya permintaan dari China imbas koreksi ekonomi di negara tersebut.

Kekhawatiran itu, menurut Rafly, belakangan ikut menekan harga minyak mentah di pasar dunia di tengah komitmen Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)+ memperpanjang pengurangan produksi mereka.

Di sisi lain, kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken ke Timur Tengah kemarin belakangan ikut meredakan tren kenaikan minyak mentah yang sempat mendidih pertengahan tahun ini.

“Untuk harga minyak, OPEC menurunkan proyeksi permintaan global, mempengaruhi stabilitas harga hingga akhir 2024 dan 2025, dengan rata-rata harga minyak Brent diperkirakan mencapai US$81 per barel pada 2025,” kata Rafly.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun 0,3% atau 26 sen, atau 0,3%, menjadi US$74,03 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November turun 2 sen menjadi US$70,54 per barel.

Sebelumnya, baik harga Brent maupun WTI ditutup naik hampir 2% pada perdagangan Senin (21/110/2024) kemarin, memulihkan sebagian dari penurunan lebih dari 7% pada minggu lalu, kendati demikian pasar masih gelisah mengenai perkiraan pembalasan Israel terhadap Iran yang berpotensi menyebabkan gangguan pada pasokan.

Sementara itu, kata Rafly, harga gas diperkirakan tetap tertekan dengan penurunan 3,1% secara tahunan pada semester I/2025. Kendati, dia mengatakan, terdapat potensi pemulihan permintaan gas di kawasan tertentu imbat badai Milton di Amerika Serikat.

Panin Sekuritas merekomendasikan beli untuk PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dengan target harga Rp1.700 per lembar, dengan EV/EBITDA 4,3 kali di tahun buku 2025.

“Valuasi MEDC masih menarik karena didukung oleh berbagai proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk pengembangan migas di Blok Natuna, potensi proyek EBT, dan kinerja dari proyek smelter tembaga,” kata dia.

Setali tiga uang, Co- Founder D'Origin Financial & Advisory Cynthia Nadeak memperkirakan sebagian besar emiten migas bakal tetap mengalami penguatan harga saham dengan rentang 10% sampai 20% dari posisi harga saat ini hingga akhir tahun.

“Dengan adanya peningkatan musiman akibat musim dingin, emiten migas diharapakan akan merasakan peningkatan dalam kinerja saham mereka,” kata Cynthia saat dihubungi.

Selain MEDC, D'Origin Financial & Advisory turut merekomendasikan PGAS, RAJA & ENRG sebagai saham pilihan atau top picks dari sektor migas ini.

Cynthia beralasan empat emiten migas itu masih memiliki valuasi yang menarik dengan pertumbuhan yang solid.

“Secara keseluruhan, prospek sektor migas menjelang akhir tahun dan tahun depan terlihat positif, didorong oleh peningkatan permintaan dan dukungan dari faktor-faktor global,” kata dia.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper