Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Masih Kantongi Alokasi Dana Buyback Saham Rp1,82 Triliun

GOTO masih mengantongi dana buyback saham sekitar Rp1,79 triliun setelah merealisasikan aksi korporasi itu senilai Rp1,5 triliun hingga Februari 2025.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA —PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masih mengantongi dana pembelian kembali (buyback) saham sekitar Rp1,82 triliun setelah merealisasikan aksi korporasi itu senilai Rp1,5 triliun hingga Februari 2025. 

Aksi buyback saham GOTO dimulai sejak Juni 2024 setelah para pemegang saham perseroan menyetujui program tersebut selama 12 bulan dengan alokasi dana maksimum sebesar US$200 juta.

“Hingga 28 Februari 2025, GoTo telah membeli kembali sejumlah 23,6 miliar saham dengan nilai keseluruhan sekitar US$91 juta atau Rp1,5 triliun,” papar Manajemen GOTO dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (14/3/2025).

Dengan demikian, GOTO masih memiliki anggaran hingga US$109 juta atau sekitar Rp1,82 triliun untuk melaksanakan buyback saham.

Berdasarkan catatan Bisnis, GOTO kembali melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak 2,07 miliar saham pada Februari 2025. Aksi tersebut melanjutkan buyback saham sebanyak 880,27 juta saham pada Januari 2025. 

Selain buyback saham, GOTO melaporkan bahwa perseroan telah menyelesaikan rencana penarikan saham treasury pada November 2024. Aksi korporasi itu merupakan saham yang diperoleh oleh GOTO sebelum initial public offering (IPO) dan setelah IPO sebagai bagian dari program greenshoe

“Hal ini berdampak pada penurunan saham Seri A yang beredar kurang lebih 10,3 miliar saham.”

Dalam laporan pemegang saham teranyar, jumlah saham treasury GOTO mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Saham treasury GOTO tercatat naik menjadi 23,18 miliar pada 7 Maret 2025, dari 21,17 miliar saham treasury pada bulan sebelumnya. Artinya, terdapat penambahan sebanyak 2,07 miliar saham treasury GOTO selama Februari 2024.

Hingga 31 Desember 2024, GOTO mencatat total ekuitas sebesar Rp30,4 triliun. Jumlah itu termasuk modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh sebanyak 1.191.144.997.220 senilai Rp1,91 triliun. 

GOTO juga mencatat cadangan kompensasi berbasis saham senilai Rp5,63 triliun atau turun dari Rp11,23 triliun pada akhir 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper