Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha emiten Grup Djarum, PT Iforte Solusi Infotek melaksanakan penawaran tender wajib terhadap saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) dengan alokasi dana Rp267,82 miliar.
Penawaran tender wajib itu dilakukan setelah anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) itu merampungkan akuisisi terhadap 550 juta saham atau 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam DATA. Iforte membeli saham DATA dari Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka.
Transaksi yang berlangsung pada 30 April 2025 itu dilaksanakan pada level harga Rp974 per saham atau senilai total Rp535,7 miliar. Setelah transaksi akuisisi itu, Iforte menjadi pengendali baru Remala Abadi.
Sebagai pengendali baru DATA, Iforte mengadakan penawaran tender wajib untuk membeli sebanyak-banyaknya 274.973.100 saham atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh DATA.
“Harga penawaran tender wajib sebesar Rp974 per saham,” tulisnya dalam pengumuman, Senin (30/6/2025).
Harga itu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harga tertinggi harian saham DATA selama diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sebelum diumumkan negosiasi akuisisi pada 20 Januari 2025 yaitu Rp727,71 per saham.
Meski demikian, harga tender offer saham DATA lebih rendah dari penutupan Kamis (26/6/2025) di posisi Rp1.340 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham DATA sudah melejit 72,9% dari posisi Rp775 pada akhir 2024.
Dengan demikian, nilai penawaran tender wajib oleh Iforte terhadap 20% saham DATA sebanyak-banyaknya Rp267,82 miliar.
Apabila 20% saham tersebut dibeli oleh Iforte, kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 824.973.100 atau 60% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam DATA setelah tender offer.
Manajemen Iforte menambahkan tujuan pengambilalihan PT Remala Abadi Tbk. (DATA) adalah untuk pengembangan usaha, serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis TOWR di bidang infrastruktur telekomunikasi digital.
DATA dinilai memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis konektivitas untuk segmen B-to-C sehingga dapat melengkapi bisnis konektivitas Iforte yang selama ini lebih difokuskan pada segmen B-to-B.