Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sido Muncul (SIDO) Pede Tak Terdampak Kebijakan Tarif Trump & Fluktuasi Rupiah

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) memastikan kebijakan kenaikan tarif AS tidak berdampak ke kinerja ekspor perusahaan.
Ilustrasi produk-produk jamu herbal Sido Muncul./Bisnis
Ilustrasi produk-produk jamu herbal Sido Muncul./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) memastikan kebijakan tarif resiprokal yang akan diterapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia tidak berdampak ke kinerja ekspor perusahaan. 

Direktur Keuangan SIDO Budiyanto Muliohardjo mengatakan pangsa pasar produk Sido Muncul ke AS masih dibawah 1%, jauh dibandingkan dengan negara tujuan ekspor lainnya. Dengan demikian, pemberlakuan tarif oleh Presiden AS Donald Trump tidak akan terlalu berpengaruh ke kinerja total ekspor perseroan.

“Pasar terbesar kaim itu ada tiga, Malaysia, Filipina, Nigeria untuk ekspor. Timur tengah ada, cuman lebih kecil dari tiga itu. Terus terang, AS tidak terlalu besar [ekspor],” kata Budiyanto saat ditemui usai agenda Bisnis Indonesia Awards 2025, Senin (30/6/2025). 

Untuk mengantisipasi dampak hilangnya pangsa pasar ekspor AS, pihaknya akan melakukan ekspansi ke pasar-pasar non tradisional atau negara baru yang belum dijangkau sebelumnya. 

Tak hanya itu, SIDO juga merancang strategi memperluas pasar domestik dan memperkuat pemasaran ke generasi muda agar dapat memiliki kesadaran terhadap produk yang legendaris. 

Hal ini dilakukan untuk dapat mendukung pencapaian profit di bottom line perusahaan. Budiyanto menegaskan pihaknya juga tak pernah merasa puas dengan pencapaian kinerja saat ini yang menjadi kunci untuk terus mencari strategi pertumbuhan. 

“Jadi intinya kalau sekarang kami sudah profit, produk mana lagi yang bisa lebih tinggi labanya. Kalau kami lihat cost sudah rendah, ada cara apalagi menurunkan cost. Jadi kalau orang tidak pernah puas pasti akan cari cara untuk selalu mengefisiensikan dan meningkatkan net income,” jelasnya.

Untuk diketahui, Emiten produsen jamu Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil mendapatkan penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Farmasi.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut, pihaknya berharap ke depan perusahaan dapat lebih mampu dan kuat menghadapi berbagai tantangan geopolitik dan kondisi ekonomi global yang tidak pasti. 

Apalagi, sejauh ini SIDO disebut tidak terpengaruh dengan kondisi geopolitik atau perang dagang AS dan China. Sebab, pangsa pasar produk Sido Muncul masih didominasi domestik sebesar 75%. 

“Jadi untuk geopolitik saat ini belum ada gangguan, cuman mudah-mudahan kita bisa bertahan dengan strategi-strategi kita,” kata Budiyanto. 

Kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah juga dinilai tak berdampak besar lantaran impor bahan baku di segmen makanan dan minuman hanya berkisar 15%—20%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper