Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 10 Oktober 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan masih berada di bawah tekanan sehingga berisiko melemah pada Kamis (10/10/2024).
Ana Noviani, Annisa Kurniasari Saumi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta.
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta.
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan masih berada di bawah tekanan sehingga berisiko melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (10/10/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,16% ke level Rp15.629,5 per dolar AS pada perdagangan Rabu (9/10/2024). Adapun indeks dolar AS menguat 0,13% ke 102,68.

Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya, seperti yen Jepang turun 0,32%, dolar Singapura turun 0,05%, dolar Taiwan naik 0,09%, won Korea Selatan naik 0,08%, dan dolar Hong Kong naik 0,03%.

Sementara itu, rupee India stagnan, peso Filipina turun 0,17%, yuan China melemah 0,07%, ringgit Malaysia turun 0,04%, dan baht Thailand naik 0,20%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan untuk perdagangan Kamis (10/10/2024) mata uang rupiah diprediksi akan ditutup melemah pada rentang Rp15.610-Rp15.730 per dolar AS.

Dia mengungkap sejumlah sentimen yang membayangi gerak rupiah pada perdagangan hari ini. Dari sisi eksternal, kalender data AS yang tidak terlalu padat pada minggu ini dinilai memberikan jeda terhadap pasar, setelah laporan pekerjaan yang kuat Jumat lalu menyebabkan dolar menguat.

Kemudian pada Rabu, investor akan mendapatkan risalah rapat Federal Reserve pada September. Data non-farm payrolls yang kuat telah membuat pasar menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat.

Ibrahim memaparkan investor sekarang memperkirakan sekitar 85% peluang penurunan 25 basis poin terhadap suku bunga Fed, serta kemungkinan kecil Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah.

Dari dalam negeri, survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2024 yang berada pada level optimis, yakni sebesar 123,5.

Berdasarkan Survei Konsumen BI yang dipublikasikan, Selasa (8/10/2024), keyakinan konsumen pada September 2024 tetap kuat didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis.

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) September 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,9 dan 133,1. Pada September 2024, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp3,1 juta–Rp4 juta.

Konsumsi Masyarakat mengalami peningkatan pada September 2024. Namun, pada periode yang sama tingkat tabungan masyarakat mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan masyarakat masih cenderung makan tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper