Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Proyek Pipanisasi BBM, Saham Rukun Raharja (RAJA) Melejit

Langkah ekspansi anak usaha Rukun Raharja (RAJA) dalam proyek penyediaan jasa pipanisasi BBM Tanjung Batu menjadi katalis positif pergerakan sahamnya.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melejit pada perdagangan sesi I, Rabu (9/10/2024), menyusul kabar ekspansi anak usahanya di sektor distribusi bahan bakar minyak (BBM). 

Di lantai bursa, saham RAJA menguat 140 poin atau 7,78% ke posisi Rp1.940 hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. RAJA bergerak di rentang harga RP1.715-Rp1.980 per saham. Sejalan dengan itu, saham Rukun Raharja sudah melonjak 43,7% dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, posisi harga tersebut mencermikan kenaikan harga saham RAJA sebesar 37,59% secara year-to-date. Dalam jangka panjang atau 3 tahun, saham RAJA tercatat melesat 900%.

Seperti diberitakan Bisnis, PT Petrotech Penta Nusa mengucurkan dana investasi Rp982,45 miliar untuk proyek penyediaan jasa pipanisasi BBM Tanjung Batu–Samarinda, Kalimantan Timur.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen RAJA menjelaskan investasi ini sehubungan dengan perjanjian kerja sama antara Petrotech dan PT Pertamina Patra Niaga terkait jasa pipanisasi BBM di Kaltim. 

Kerja sama tersebut turut melibatkan PT Citra Panji Manunggal dan PT Bakrie Pipe Industries dalam konsorsium yang dipimpin oleh Petrotech. Adapun perjanjian telah ditandatangani para pihak pada 4 Oktober 2024. 

“Dalam rangka pelaksanaan transaksi tersebut, Petrotech akan melakukan investasi porsi partisipasi kontribusi pendanaan sebesar Rp982,45 miliar atau setara dengan US$63,29 juta,” tulis manajemen RAJA, Selasa (8/10/2024).  

Manajemen menyampaikan ekuitas emiten milik Happy Hapsoro itu hingga Juni 2024 mencapai US$158,87 juta, sehingga nilai transaksi mencapai 38,84% atau tidak melebihi 50% dari total ekuitas. Alhasil, Rukun Raharja tidak membutuhkan persetujuan dari pemegang saham. 

Transaksi itu diharapkan mampu mengembangkan dan memperluas usaha Petrotech di bidang pengangkutan produk minyak dan gas bumi melalui pipa, sehingga memberikan manfaat bagi seluruh pemegang saham perseroan dan masyarakat.

“Manfaat yang diharapkan akan diperoleh perseroan dengan dilakukannya transaksi ini adalah meningkatkan laba perseroan di masa yang akan mendatang dan meningkatkan daya tarik investasi perseroan,” tulis manajemen RAJA. 

Di sisi lain, konsorsium Petrotech dan Pertamina Patra Niaga sepakat untuk melakukan pengadaan lahan dengan cara membeli tanah yang diperlukan untuk pembangunan, pengoperasian dan perawatan pipa, serta pelaksanaan pekerjaan.  

“Mendapatkan hak dalam bentuk sewa, izin, atau lainnya untuk keperluan ROW [right of way] selama jangka waktu perjanjian ditambah 10 tahun setelah perjanjian berakhir.”

Para pihak juga menggarap EPC yang mencakup desain, rekayasa, pengadaan, pembangunan, manufaktur, pembiayaan, konstruksi, pemancangan, instalasi, penyelesaian, pengujian, hingga uji coba operasi.  

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper