Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah Direktur dan Komisaris emiten semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) terpantau memborong 1,7 juta lembar saham SMGR. Total, Direktur dan Komisaris SMGR merogoh kocek sekitar Rp6,57 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama SMGR Donny Arsal melakukan transaksi pembelian saham sebanyak 312.900 lembar pada 1 Oktober 2024 di harga Rp3.856,44 per lembar. Alhasil, ia sendiri merogoh kocek Rp1,2 miliar untuk pembelian saham SMGR itu.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Manajemen SMGR di keterbukaan informasi pada Senin (7/10/2024).
Selain itu, Direktur SMGR Andriano Hosny Panangian, Agung Wiharto, dan Yosviandri masing-masing membeli 266.000 lembar saham SMGR. Lalu, Direktur SMGR Reni Wulandari dan Subhan masing-masing membeli 188.700 lembar saham SMGR.
Para Direktur Semen Indonesia itu sama-sama memborong saham SMGR di level Rp3.857,44 per lembar pada 1 Oktober 2024.
Selain Direktur Semen Indonesia, dua Komisaris Semen Indonesia yakni Yustinus Prastowo dan Sony Subrata masing-masing memborong saham SMGR sebanyak 89.900 dan 126.700 lembar. Kedua Komisaris Semen Indonesia itu membeli saham SMGR di harga dan waktu yang sama, yakni Rp3.857,44 per lembar pada 1 Oktober 2024.
Baca Juga
Seiring dengan aksi pembelian saham SMGR oleh para Direksi dan Komisaris, kinerja saham SMGR berada di zona hijau, setidaknya dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan kemarin, Senin (7/10/2024), harga saham SMGR ditutup stagnan di level Rp4.030 per lembar.
Harga saham SMGR naik 3,87% dalam sepekan perdagangan dan naik 0,75% dalam sebulan perdagangan. Akan tetapi, saham SMGR masih di zona merah, atau turun 37,03% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.