Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Lego 2.950 Komatsu, Penjualan Turun 25,33%

United Tractors (UNTR) mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 2.950 unit hingga Agustus 2024 atau turun 25,33% secara tahunan.
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat sebanyak 2.950 unit sepanjang Januari—Agustus 2024.

Berdasarkan laporan operasional bulanan, dikutip Jumat (27/9/2024), penjualan alat berat UNTR itu menurun 25,33% dibanding realisasi 8 bulan 2023 sebanyak 3.951 unit.

Jumlah itu terdiri atas penjualan Komatsu sebanyak 518 unit pada Januari, 307 unit pada Februari, 301 unit pada Maret, 274 unit pada April, 357 unit pada Mei, 390 unit pada Juni, 368 unit pada Juli 2024, dan 435 unit pada Agustus 2024.

Penjualan Komatsu UNTR sepanjang year-to-date (YtD) didominasi oleh konsumen dari sektor pertambangan 64%. Selain itu, sektor kehutanan sebesar 9%, konstruksi 14%, dan agro sebesar 13%.

Sementara itu, pangsa pasar dari Komatsu secara year to date adalah sebesar 28%.

Sebelumnya, Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis menuturkan pihaknya merevisi target penjualan alat berat di tahun ini. Sara menuturkan outlook UNTR untuk akhir tahun ini untuk penjualan alat berat agak membaik.

Semula, UNTR hanya menargetkan penjualan sebesar 4.000 unit alat berat untuk tahun 2024.

"Namun, seiring perkembangan, kondisi permintaan khususnya di pertambangan tidak terlalu jelek. Kami sudah merevisi target kami sedikit lebih tinggi yaitu di 4.500 unit," ucap Sara.

Sara menuturkan target penjualan terbaru Komatsu pada 2024 yang sebesar 4.500 unit ini turun 15% dibandingkan tahun 2023 yang realisasi penjualannya tercatat sebesar 5.270 unit.

"Apabila dibandingkan dengan penjualan sepanjang 2023, penurunannya kurang lebih 15%," tutur Sara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper