Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Akhir Pekan Ditutup Menguat ke Rp15.150, Dolar AS Juga Perkasa

Rupiah ditutup menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (20/9/2024).
Rupiah ditutup menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (20/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rupiah ditutup menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (20/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/9/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,09% ke posisi 100,7.

Sama seperti rupiah, mata uang Asia lainnya mengalami penguatan. Yuan China misalnya naik 0,14%, baht Thailand naik 0,2%, dan rupee India naik 0,18%.

Akan tetapi, sejumlah mata uang di kawasan Asia lainnya mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,67%, won Korea melemah 0,28%, dolar Taiwan melemah 0,18%, dan peso Filipina melemah 0,05%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2024), rupiah bergerak di antara sejumlah sentimen. Dari luar negeri, The Fed memulai siklus pelonggaran yang dapat menyebabkan suku bunga turun sebanyak 125 basis poin tahun ini.

The Fed memang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, di posisi batas atas ekspektasi pasar. Namun Ketua Fed Powell menawarkan prospek yang kurang dovish untuk suku bunga jangka menengah hingga panjang, dengan menyatakan bahwa suku bunga netral akan jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di masa lalu. Adapun, para pedagang menyambut baik prospek penurunan tajam suku bunga dalam waktu dekat.

Dari dalam negeri, mengacu keagresifan The Fed yang akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 basi poin tahun ini, maka Bank Indonesia (BI) kemungkinana akan memangkas suku bunga tambahan lagi antara 75 - 100 basis poin berada pada kisaran 5,25%-5,00%. Tujuan pemangkasan suku bunga acuan yakni untuk membangkitkan kembali roda perekonomian yang sebelumnya lesu, akibat suku bunga kredit perbankan yang tinggi.

Di sisi lain, momentum penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan mendukung pertumbuhan ekonomi agar tetap solid, terutama bagi industri perbankan. 

Pelonggaran kebijakan moneter BI tersebut diperkirakan akan mendorong penurunan biaya dana (cost of fund), yang selajutnya akan mendorong penurunan suku bunga kredit.

"Tujuannya agar permintaan kredit bisa terdongkrak sehingga perekonomian kembali pulih dan membaik di masa transisi pemerintahan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Jumat (20/9/2024).

Kemudian, neraca perdaganagna Indonesia tetap stabil dan cadangan devisa yang terus meningkat. Pada Agustus 2024, inflasi umum sedikit menurun menjadi 2,12% secara tahunan (year on year/yoy), turun dari 2,13% yoy pada Juli 2024. Adapun, level inflasi ini masih berada dalam kisaran target BI sebesar 1,5% hingga 3,5%.

Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan pekan depan, Senin (23/9/2024), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.070 - Rp15.180.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper