Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) yang digelar Selasa (19/8/2025) menghimpun dana penawaran yang masuk atau incoming bids senilai Rp33,11 triliun, dengan nilai yang dimenangkan Rp9 triliun.
Kemarin, pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, menggelar lelang terhadap 2 seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Syariah dan 5 Project Based Sukuk (PBS). Adapun target indikatif dari lelang itu sebesar Rp9 triliun.
Secara terperinci, dua seri SBSN yang dilelang antara lain SPNS10022026 (reopening), SPNS04052026 (reopening), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBS034 (reopening), PBS039 (reopening), dan PBS038 (reopening).
“Total penawaran yang masuk sebesar Rp33,11 triliun,” tulis pengumuman tersebut, dikutip Rabu (20/8/2025).
Secara terperinci, incoming bids terbesar masuk ke SBSN seri PBS030 yang menghimpun dana Rp10,23 triliun dan PBS038 dengan menghimpun dana Rp6,10 triliun. Kedua seri ini jatuh tempo masing-masing pada 15 Juli 2028 dan 15 Juli 2049, dengan yield rata-rata tertimbang masing-masing 5,67% dan 6,87%.
Selain itu, seri PBS039 menghimpun dana Rp3,60 triliun, PBS034 sebesar Rp3,56 triliun, PBS003 Rp3,16 triliun, SPNS10022026 sebesar Rp1,10 triliun, dan SPNS04052026 menghimpun Rp5,34 triliun.
Nantinya, ketujuh seri SBSN akan diterbitkan pada 21 Agustus 2025.
Baca Juga
“Total nominal yang dimenangkan dari ketujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp9 triliun,” tulis pengumuman.