Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti DILD, BSDE Cs Siap Tadah Berkah Diskon PPN DTP 100%

Analis menilai insentif penuh PPN DTP pembelian rumah akan berdampak positif bagi pengembang properti, seperti BSDE, SMRA hingga DILD.
Dionisio Damara Tonce,Fahmi Ahmad Burhan
Jumat, 30 Agustus 2024 | 08:00
Analis menilai insentif penuh PPN DTP pembelian rumah akan berdampak positif bagi pengembang properti, seperti BSDE, SMRA hingga DILD. Bisnis/Arief Hermawan P
Analis menilai insentif penuh PPN DTP pembelian rumah akan berdampak positif bagi pengembang properti, seperti BSDE, SMRA hingga DILD. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA —Sejumlah emiten properti seperti DILD, BSDE hingga SMRA menyambut positif perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% hingga akhir 2024.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya mengatakan pihaknya masih menunggu lebih lengkap terkait kejelasan kebijakan tersebut. Akan tetapi, pada dasarnya menurut Hermawan diskon PPN akan mampu menggairahkan pembelian rumah dan apartemen sampai akhir 2024.

"Paling tidak, ini berita positif bagi perusahaan properti yang menjual produk-produk berkategori PPN DTP," kata Hermawan dalam public expose BSDE pada Rabu (28/8/2024).

Ia mengatakan total stok properti di BSDE yang masuk ke kategori PPN DTP bisa mencapai Rp2 triliun. "Ini bisa dikejar sampai Desember 2024," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan BSDE Ricardo Arief Dharmawan juga mengatakan kebijakan diskon PPN DTP 100% akan berimbas positif ke customer. Sementara, kontribusi penjualan berkategori PPN DTP di BSDE mencapai 15%-20% terhadap marketing sales.

"Jadi, dengan adanya kebijakan insentif PPN DTP 100% bisa meningkatkan performa," ujar Ricardo.

Senada, Emiten properti jagoan Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) juga merespons positif perpanjangan insentif PPN DTP 100%.

Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi mengatakan bahwa perseroan mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk memperpanjang insentif PPN DTP. Menurutnya, langkah tersebut akan mampu menggerakkan perekonomian yang sedang melemah.

“Kami harapkan pembeli dapat memanfaatkan insentif ini semaksimal mungkin,” ujar Theresia saat dihubungi Bisnis pada Rabu (28/8/2024).

Direktur Pemasaran Intiland Wilayah Surabaya Harto Laksono juga mengatakan masyarakat mendapat keuntungan dan kemudahan pembelian properti melalui fasilitasi PPN DTP.

“Insentif membantu masyarakat dalam pembelian properti karena meringankan biaya pembelian. Kami percaya kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan pasar properti dan memberikan manfaat ekonomi yang luas,” kata Harto beberapa waktu lalu.

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) juga tak ketinggalan mengapresiasi langkah pemerintah dalam memperpanjang insentif PPN pembelian rumah tersebut.

Direktur Utama SMRA Adrianto P. Adhi mengatakan industri properti tengah menghadapi pelemahan daya beli konsumen. Oleh sebab itu, insentif PPN DTP 100% diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam membeli aset properti.

“Kami masih mengharapkan PPN DTP bisa diperpanjang oleh pemerintah karena dampaknya tidak hanya pada pengadaan rumah bagi pembeli yang dimudahkan, tetapi industri properti juga tumbuh,” ujarnya saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dampak makro ekonomi yang ditimbulkan dari insentif PPN DTP sangat signifikan. Hal tersebut dikarenakan sektor properti memiliki 185 industri turunan.

Sebagai informasi, berdasarkan riset Stockbit, SMRA merupakan emiten dengan kontribusi insentif PPN DTP terbesar yakni 61% dari total marketing sales pada semester I/2024. Capaian itu berasal dari produk yang telah memenuhi syarat insentif PPN DTP.

Adrianto optimis tren positif tersebut bakal berlanjut hingga akhir 2024 sehingga target marketing sales Rp5 triliun yang dibidik perseroan dapat tercapai.

"Sampai Mei 2024 itu Rp1,5 triliun kita capai. Tapi kita yakin kita akan capai itu [target] karna proyek kami akan segera jalan untuk tutup [target akhir tahun sebesar] Rp5 triliun," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan kembali melanjutkan insentif PPN DTP 100% bagi sektor properti.

Insentif PPN DTP 100% untuk pembelian rumah sejatinya sudah berakhir pada Juni 2024. Namun, Airlangga mengungkapkan stimulus untuk sektor properti tersebut akan kembali berlaku mulai 1 September sampai dengan 31 Desember 2024.

Pemberian insentif PPN DTP berlaku untuk unit rumah dengan banderol di bawah Rp5 miliar, serta dengan batasan pemberian insentif sebesar Rp2 miliar.

“Insentif PPN DTP akan diberikan sebesar 100%. Ini sampai dengan bulan Desember 2024 di mana PMK-nya [Peraturan Menteri Keuangan] akan disiapkan oleh Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani],” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Kebijakan ini turut mengakomodasi suara pelaku usaha di industri properti, yang sebelumnya mengharapkan insentif PPN DTP 100% dapat diperpanjang hingga akhir tahun ini.

Dalam keterangan tertulis, Tim Analis Stockbit Sekuritas menilai perpanjangan insentif penuh PPN DTP pembelian rumah akan berdampak positif bagi pengembang properti, seperti BSDE, CTRA, SMRA, PWON, dan PANI. 

Insentif pajak itu diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan marketing sales pada kuartal IV/2024 dan mengurangi persediaan yang ada. 

“Insentif ini akan sangat bermanfaat bagi pengembang yang memiliki persediaan siap jual dan produk yang menyasar kelas menengah dengan harga di bawah Rp2 miliar per unit,” tuturnya.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper