Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Lapis Kedua: PGAS Portofolio Lo Kheng Hong, EXCL, & SMGR

Analis merekomendasikan beberapa saham dalam indeks SMC Liquid seperti PGAS yang merupakan saham portofolio Lo Kheng Hong, EXCL, hingga SMGR.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham emiten lapis kedua atau yang tergabung dalam indeks small medium cap (SMC) Liquid menjadi rekomendasi analis dengan harga yang telah memiliki valuasi cukup murah. Saham-saham tersebut seperti saham portofolio Lo Kheng Hong PGAS, EXCL, hingga SMGR.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan terdapat beberapa saham lapis kedua yang dapat dicermati investor saat ini. Saham-saham tersebut seperti EXCL, PGAS, SMGR, PTPP, ADHI, BBTN, BSDE, AUTO, dan ERAA.

"Secara mayoritas memiliki valuasi yang undervalued, terutama diperdagangkan PBV di bawah 1 kali dan PE di bawah 15 kali," ucap Sukarno, Senin (19/8/2024).

Dia juga menuturkan secara prospek, indeks SMC Liquid masih terlihat menarik karena saham-saham di dalamnya mayoritas memiliki fundamental yang bagus.

Menurutnya, sebanyak 67% dari seluruh konstituen SMC Liquid yang ada saat ini memiliki price to book value (PBV) di bawah 1,5 kali. Hal tersebut menjadikan saham-saham dalam konstituen ini sebagai saham dengan valuasi undervalue.

Melansir data Bloomberg, IDX SMC Liquid yang beranggotakan 51 emiten masih berada pada zona negatif 3,17% secara year to date (YTD), per Senin (19/8/2024).

Dari total 51 emiten dalam IDX SMC Liquid, terdapat 12 emiten yang mencatatkan price to earning ratio (PER) di bawah 10 kali dan Price Book Value (PBV) di bawah satu kali.

Saham portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) misalnya, saat ini memiliki harga saham Rp1.635 per saham. Meski sudah menyentuh harga ribuan rupiah, akan tetapi secara valuasi saham PGAS masih tercatat cukup murah apabila dibandingkan dengan emiten sejenis di sektor yang sama.

Berdasarkan data Bloomberg, PGAS memiliki PBV sebesar 0,90 kali, dengan PER sebesar 8,10 kali.

Saham selanjutnya berasal dari Grup Sinarmas, yaitu saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Saham BSDE hingga saat ini memiliki PER sebesar 9,92 kali, dengan PBV sebesar 0,65 kali.

Sementara itu, EXCL memiliki PBV sebesar 1,1 kali, dengan PER sebesar 17,99 kali. Di sisi lain, saat ini PER SMGR adalah sebesar 15,4 kali, dengan PBV sebesar 0,64 kali.

Saham-saham lain yang menjadi rekomendasi Kiwoom Sekuritas seperti PTPP memiliki PBV 0,23 kali, dengan PER 5,2 kali. Lalu ERAA memiliki PBV 0,89 kali, dengan PER 7,62 kali.

ADHI tercatat memiliki PBV 0,29 kali, dengan PER 11,5 kali. Kemudian saham bank BUMN BBTN juga menjadi salah satu saham dengan valuasi murah. BBTN memiliki PBV 0,59 kali, dengan PER 5,19 kali.

Saham terakhir yang menjadi rekomendasi Kiwoom Sekuritas adalah AUTO. Saham AUTO memiliki PBV 0,77 kali, dengan PER sebesar 5,16 kali.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper