Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petronas hingga Lo Kheng Hong Nikmati Dividen PGN (PGAS)

PGN (PGAS) bagikan dividen 2025 sebesar US$271,54 juta ke Petronas, Lo Kheng Hong, dan investor lainnya. PGN catat pendapatan 2024 US$3,8 miliar.
M. Nurhadi Pratomo,Mochammad Ryan Hidayatullah
Rabu, 2 Juli 2025 | 13:54
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN

Bisnis.com, JAKARTA — Pembayaran dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) 2025 mengalir ke Petronas hingga investor kawakan Lo Kheng Hong.

Rangkaian pembagian dividen PGN tahun buku 2024 memasuki jadwal pembayaran pada Rabu (2/7/2025). Emiten BUMN berkode saham PGAS itu menebar US$271,54 juta atau setara dengan Rp182,08103 per lembar.

Deretan investor menikmati pembagian dividen PGN 2025. Berdasarkan daftar 10 besar pemegang saham PGAS per akhir Mei 2025, terdapat sejumlah nama kakap.

BlackRock misalnya tercatat memegang 194,93 juta lembar saham PGAS. Kemudian, Vanguard mengempit 419,32 juta lembar.

Tidak ketinggalan, Lo Kheng Hong turut menikmati guyuran dividen PGN 2025. Hal itu sejalan dengan kepemilikan 273,78 juta lembar per akhir Mei 2025.

Selanjutnya, Petronas tercatat turut memegang saham PGAS sebanyak 307,26 juta lembar per akhir Mei 2025. 

Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman sebelumnya mengatakan, hal itu menjadikan PGAS salah satu emiten energi dengan imbal hasil tertinggi diBursa Efek Indonesia (BEI).

Dia menyebut, dividen akan dibayarkan paling lambat 2 Juli 2025, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Mei lalu.

Adapun, PGN mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan pendapatan mencapai US$3,8 miliar. Capaian terswbut didorong oleh pertumbuhan segmen bisnis dan optimalisasi keuangan. 

Laba operasi tercatat US$522,7 juta, sedangkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$339,4 juta.

“Kinerja 2024 memperlihatkan kekuatan operasional PGN dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Pembagian dividen ini mencerminkan fokus kami dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Fajriyah melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (7/6/2025).

Dia menuturkan, sebesar US$67,9 juta dari laba bersih ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis dan keberlanjutan operasional PGN.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper