Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Ciputra (CTRA) Merangkak Naik Usai Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun

Saham Ciputra Development (CTRA) bergerak naik usai perseroan mampu mencatatkan peningkatan laba bersih double digit jadi Rp1,02 triliun pada semester I/2024.
Saham Ciputra Development (CTRA) bergerak naik usai perseroan mampu mencatatkan peningkatan laba bersih double digit jadi Rp1,02 triliun pada semester I/2024./Istimewa.
Saham Ciputra Development (CTRA) bergerak naik usai perseroan mampu mencatatkan peningkatan laba bersih double digit jadi Rp1,02 triliun pada semester I/2024./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) merangkak naik usai laporan keuangan memperlihatkan peningkatan laba bersih sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang rilis Rabu (31/7/2024) siang, CTRA mencatatkan laba bersih Rp1,02 triliun pada semester I/2024 atau naik 32,12% secara tahunanLaba per saham juga terkerek dari Rp42 menuju level Rp56 per saham.

Kenaikan laba CTRA didorong oleh kinerja penjualan dan pendapatan usaha yang meraih Rp5,03 triliun hingga akhir Juni lalu, tumbuh 12,71% secara year-on-year (YoY).

Capaian tersebut ditopang oleh kinerja penjualan kavling, rumah hunian, dan ruko yang berkontribusi sebesar Rp3,57 triliun pada semester I/2024. Perolehan ini mencerminkan peningkatan 25,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seiring kenaikan penjualan dan pendapatan usaha, beban pokok CTRA juga meningkat 9,63% YoY menjadi Rp2,58 triliun. Salah satunya disebabkan oleh beban pokok penjualan yang meningkat dari Rp1,82 triliun ke Rp2 triliun pada semester I/2024.

Setelah diakumulasikan, emiten yang dinakhodai Candra Ciputra ini membukukan laba kotor sebesar Rp2,44 triliun atau tumbuh 16,15% dibandingkan semester I/2023. Di sisi lain, laba usaha tercatat mencapai Rp1,58 triliun, naik 19,04% YoY.

Dari sisi fundamental, CTRA membukukan total aset senilai Rp46,28 triliun per akhir Juni 2024 atau meningkat 4,93% YoY. Liabilitas juga naik 7,42% secara tahunan menjadi Rp23,08 triliun, sementara ekuitas tembus Rp23,30 triliun atau tumbuh 2,56% YoY.

Adapun arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2024 tercatat sebesar Rp11,38 triliun, melonjak 19,95% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp9,48 triliun.

Sementara itu, CTRA tercatat menjadi emiten properti residensial dengan raihan prapenjualan tertinggi sepanjang semester I/2024. Pada periode ini, perseroan mengakumulasikan marketing sales Rp6,08 triliun atau meningkat 19,05% secara tahunan.

Perolehan tersebut telah memenuhi 54,8% dari target yang ditetapkan CTRA pada 2024, yakni Rp11,1 triliun. Jika target terpenuhi, CTRA akan kembali mengukir rekor prapenjualan setelah tahun lalu mampu membukukan Rp10,2 triliun.

Dari lantai bursa, pasar merespons positif kinerja CTRA. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, saham CTRA terapresiasi 2,87% menuju level Rp1.255 per lembar. Mahar tersebut mencerminkan peningkatan 7,26% sepanjang tahun berjalan.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper