Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Blue Bird Bakal Diguyur Cuan, Dividen per Saham Naik 26%

Manajemen dan investor PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sepakat menaikkan jumlah dividen yang diterima sebesar 26% menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono (dari kiri), Guru Besar Gerontologi & Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia Prof. Tri Budi W Rahardjo, Board of Advisors PT Blue Bird Tbk. & Koordinator Bluebird Peduli Noni Purnomo, dan Wakil Direktur Utama Sigit Djokosoetono berbincang saat mencoba Lifecare Taxi di Jakarta, Kamis (25/4/2024). - Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono (dari kiri), Guru Besar Gerontologi & Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia Prof. Tri Budi W Rahardjo, Board of Advisors PT Blue Bird Tbk. & Koordinator Bluebird Peduli Noni Purnomo, dan Wakil Direktur Utama Sigit Djokosoetono berbincang saat mencoba Lifecare Taxi di Jakarta, Kamis (25/4/2024). - Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen dan investor PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sepakat menaikkan jumlah dividen yang diterima sebesar 26% menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.

Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono mendapatkan restu saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Manajemen dan pemegang saham bakal membagikan Rp227,69 miliar sebagai dividen atau setara dengan 50,27% dari total laba bersih sebesar Rp452,97 miliar.

Adapun tiap investor berhak menerima dividen sebesar Rp91 per saham, dengan catatan hanya bagi pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 27 Juni 2024 dan pembayaran akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024.

Manajemen BIRD menyatakan sisa laba bersih sebesar Rp.225,27 miliar akan digunakan untuk menambah modal kerja dan akan dibukukan sebagai laba ditahan.

Sebagai informasi, rasio pembayaran dividen BIRD untuk tahun buku 2023 sama dengan tahun buku 2022. Akan tetapi ada kenaikan jumlah pembayaran dividen kepada investor.

Pada RUPST 21 Juli 2023, BIRD telah membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp180,15 miliar atau Rp72 per saham. Angka rasio pembayaran atau dividend payout ratio (DPR) setara 50,27% dari laba bersih sepanjang 2022 yang tembus Rp358,35 miliar.

Dengan begitu ada kenaikan pembayaran dividen 26% dari Rp72 per saham menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.

Dalam laporan keuangannya, laba bersih ini didapatkan dari peningkatan pendapatan BIRD. Pendapatan BIRD meningkat 23,19% dari Rp3,59 triliun pada 2022, menjadi Rp4,42 triliun pada 2023. 

Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan armada taksi pihak ketiga sebesar Rp3,2 triliun, sewa armada dan pengemudi Rp1,22 triliun, komisi lelang Rp53,1 miliar, penjualann kendaraan Rp4,5 miliar, sewa gedung Rp3,3 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp5,8 miliar. 

Sementara itu, beban langsung BIRD juga tercatat naik 19,89% menjadi Rp3,01 triliun, dari sebelumnya Rp2,51 triliun pada tahun 2022. 

Di sisi lain, laba bruto BIRD naik 30,93% menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2023, dari Rp1,07 triliun pada 2022.

Alhasil, laba bersih BIRD naik 26,4% menjadi Rp452,9 miliar pada tahun 2023, dari Rp358,3 miliar di tahun 2022. Laba per saham dasar BIRD juga ikut meningkat menjadi Rp181 per saham, dari sebelumnya Rp143 per saham di 2022. 

Adapun sepanjang 2023, BIRD mencatatkan total aset senilai Rp7,58 triliun, naik dari sepanjang 2022 sebesar Rp6,89 triliun. 

Total liabilitas BIRD naik menjadi Rp1,94 triliun di akhir Desember 2023, dari Rp1,54 triliun di akhir Desember 2022. Sementara itu, total ekuitas BIRD tumbuh dari Rp5,35 triliun pada 2022, menjadi Rp5,63 triliun pada 2023.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper