Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) bersiap untuk menebar dividen kepada pemegang sahamnya seiring dengan optimisme kinerja laba moncer pada tahun buku 2024.
Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan perusahaan memang baru merilis kinerja keuangan 2024 sampai kuartal III atau September 2024. Berdasarkan Laporan Keuangan, BIRD membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp436,3 miliar per kuartal III/2024, naik 21,06% secara tahunan (year on year/yoy).
Kenaikan laba BIRD seiring dengan pendapatan yang melaju 13,45% yoy menjadi jadi Rp3,66 triliun.
Pertumbuhan pendapatan BIRD sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi misalnya mencatatkan pertumbuhan 11% yoy. Sementara itu segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya meningkat 20,7% yoy.
Adapun, untuk kinerja keuangan sampai Desember 2024, ia memproyeksikan pertumbuhan yang akan diraup perseroan lebih tinggi lagi. Alhasil, pada tahun ini BIRD ancang-ancang tebar dividen kepada pemegang saham, berdasarkan hasil laba 2024.
"Kami hanya setahun enggak bagi dividen, pada Covid-19, tahun buku 2020, di tahun RUPS [rapat umum pemegang saham] 2021. Karena itu, kami pasti akan mengusulkan pembagian dividen," ujar Andre, sapaan akrab Direktur Utama Blue Bird itu dalam acara Liputan dan Buka Puasa Bersama Bluebird pada Kamis (13/3/2025).
Baca Juga
Adapun, mengacu pada tahun lalu, RUPS tahunan BIRD menyetujui pembagian dividen sebesar Rp227,69 miliar atau Rp91 per lembar saham.
Nilai tebaran dividen tahun buku 2023 itu mencapai 50,27% dari laba bersihnya. Pada tahun buku 2023, perusahaan dari keluarga suami artis Nikita Willy itu meraup laba bersih sebesar Rp452,9 miliar.
Sebelumnya, Andre juga mengatakan bahwa perusahaan berupaya untuk mempertahankan rasio tebaran dividennya, termasuk yang akan dibagikan tahun ini. "Kami coba apa yang selalu kami lakukan kami pertahankan, atau lebih baik,” katanya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.