Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ADRO-TPIA Jadi Favorit Investor Asing, Momen IHSG Naik

Saham-saham berkapitalisasi besar milik konglomerat di Indonesia seperti TPIA, BBCA, ADRO kembali menjadi buruan investor asing.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham berkapitalisasi besar milik konglomerat di Indonesia seperti TPIA, BBCA, ADRO kembali menjadi buruan investor asing pada Selasa (4/6/2024)

Kemarin, IHSG terpantau semakin menguat, ditutup naik 0,90% atau 63,121 poin pada level 7.099,312. IHSG bergerak pada rentang 7.065,03– 7.149,19.

Investor asing masih cenderung menjual saham kepemilikannya dengan net sell Rp45,62 miliar pada Selasa (4/6/2024). Sepanjang tahun 2024, investor mencatatkan net sell Rp6,53 triliun.

Beberapa saham yang dijual diantaranya, saham BBRI dengan net sell Rp539,2 miliar, GOTO Rp76,9 miliar, TOWR Rp51,2 miliar, BRPT Rp15,3 miliar, SMGR Rp14,8 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa saham perusahaan big cap masih dilirik oleh investor asing. Berikut adalah penjelasannya.

Posisi teratas saham incaran investor asing masih di tempati oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp142,0 miliar. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini kembali naik 4,35% atau 400 poin ke posisi Rp9.600 per saham.

Lalu di posisi berikutnya ada saham emiten pertambangan emas dan tembaga, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp120,4 miliar. Saham perusahaan kongsi milik Salim Group-Medco ini berhasil melonjak naik 8,96% atau 1.050 poin ke posisi Rp12.775 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham emiten telekomunikasi dan jasa layanan internet, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai beli bersih Rp98,7 miliar. Saham BUMN ini juga berhasil naik 2,39% atau 70 poin ke posisi Rp3.000 per saham.

Pada posisi keempat saham perbankan swasta, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berhasil kembali masuk, dengan nilai beli bersih Rp88,8 miliar. Saham perbankan milik Djarum Group ini berhasil kembali naik 0,81% atau 75 poin ke posisi Rp9.350 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham perbankan berplat merah, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai beli bersih Rp80,5 miliar. Saham perbankan dengan kapitalis yang tinggi di Indonesia ini berhasil naik 0,82% atau 50 poin ke posisi Rp6.150 per saham.

Pada urutan keenam saham incaran investor asing di tempati oleh saham inti Astra Group, yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp52,0 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan ini juga berhasil naik 1,78% atau 80 poin ke posisi Rp4.580 per saham.

Selanjutnya adalah saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan nilai beli bersih Rp26,1 miliar. Saham perusahaan MAP Group yang bergerak di bidang perdagangan umum, ritel, serta restoran ini naik 7,41% atau 100 poin ke posisi Rp1.450 per saham.

Di posisi selanjutnya di huni oleh saham milik konglomerat Garibaldi Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp22,3 miliar. Namun sayangnya saham yang bergerak di bidang pertambangan batubara ini melemah 0,34% atau 10 poin ke posisi Rp2.920 per saham.

Selain itu, di posisi kesembilan ada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan nilai beli bersih Rp17,9 miliar. Saham perusahaan inti Indofood Group yang bergerak di bidang produksi makanan ini berhasil naik 0,83% atau 50 poin ke posisi Rp6.100 per saham.

Sedangkan pada posisi terakhir di huni oleh saham BUMN, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp17,4 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang transmisi serta distribusi gas ini juga berhasil naik 1,89% atau 30 poin ke posisi Rp1.620 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Selasa (4/6/2024)

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp142,0 miliar)
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp120,4 miliar)
  3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Rp98,7 miliar)
  4. PT Bank Central Asia Tbk. (Rp88,8 miliar)
  5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp80,5 miliar)
  6. PT Astra International Tbk. (Rp52,0 miliar)
  7. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Rp26,1 miliar)
  8. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp22,3 miliar)
  9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Rp17,9 miliar)
  10. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp17,4 miliar)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper