Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Turun, Simak Target Harga Terbaru Saham UNTR

Analis masih memberikan rekomendasi buy untuk saham UNTR, walaupun mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal I/2024.
Alat berat dari UNTR beroperasi disaah satu tambang milik perusahaan./foto-UNTR
Alat berat dari UNTR beroperasi disaah satu tambang milik perusahaan./foto-UNTR

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang dan alat berat Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangannya, UNTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp32,4 triliun di kuartal I/2024, turun 7,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp34,8 triliun. 

Manajemen UNTR menjelaskan turunnya pendapatan bersih ini disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara.

Pendapatan dari mesin konstruksi UNTR tercatat sebesar Rp8,34 triliun, dengan pendapatan dari pertambangan batu bara sebesar Rp8,33 triliun. 

Penurunan pendapatan, ditambah dengan biaya keuangan yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs menyebabkan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih UNTR sebesar 15% menjadi Rp4,5 triliun di kuartal I/2024, dari Rp5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Hal ini turut membuat laba bersih per saham UNTR turun menjadi Rp1.252 per saham di kuartal I/2024, dari sebelumnya Rp1.466 per saham di kuartal I/2023.

Dengan hasil kinerja ini, beberapa analis memperbarui target harganya terhadap saham UNTR. Dari 27 analis, sebanyak 19 analis masih memberikan rekomendasi buy terhadap saham UNTR. 

Rekomendasi terbaru diberikan oleh OCBC Sekuritas dengan rekomendasi buy, dengan target harga atau target price sebesar Rp29.000 per saham. Selain itu, Morgan Stanley juga memberikan memperbarui target harganya untuk UNTR dengan rating buy dan TP pada Rp30.800 per saham. 

Sementara itu, rekomendasi hold untuk UNTR diberikan oleh 7 analis. Rekomendasi hold atau netral terbaru diberikan oleh Macquarie, dengan TP Rp25.000. HSBC dan Indo Premier Sekuritas juga memberikan rating hold terhadap UNTR dengan TP masing-masing pada Rp27.700 dan Rp27.500 per saham.

Adapun satu analis, yakni dari UOB KayHian Sekuritas memberikan rating sell untuk UNTR, dengan target price Rp20.000 per saham untuk UNTR.

***

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper