Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Jual 2.349 Komatsu per Mei 2025, Naik 33,69%

Emiten alat berat Grup Astra, United Tractors (UNTR) mencetak penjualan sebanyak 2.349 unit Komatsu per Mei 2025, meningkat dari periode yang sama tahun lalu.
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat dengan merek Komatsu sebanyak 2.349 unit sepanjang Januari—Mei 2025. Penjualan ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan operasional bulanan, penjualan alat berat UNTR itu naik 33,69% dibanding realisasi lima bulan 2024 sebanyak 1.757 unit.

Jumlah itu terdiri atas penjualan Komatsu sebanyak 536 unit pada Januari, 435 unit pada Februari, 414 unit pada Maret, 501 unit pada April, dan 463 unit pada Mei tahun ini.

Penjualan Komatsu UNTR sepanjang tahun berjalan sampai Mei 2025 didominasi oleh konsumen dari sektor pertambangan 65%. Selain itu, sektor kehutanan sebesar 11%, konstruksi 12%, dan agro sebesar 12%.

Adapun pada bulan Mei saja, UNTR menjual sebanyak 463 unit Komatsu. Penjualan tersebut didominasi 58% dari bisnis pertambangan, 12% bisnis konstruksi, 17% bisnis agro, dan 13% bisnis kehutanan.

Sementara itu, pangsa pasar dari Komatsu secara year to date adalah sebesar 26%.

Sebelumnya, Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menuturkan tahun ini UNTR menargetkan penjualan alert beret Komatsu sebesar 4.600 unit. Dia mengatakan target penjualan ini dibandingkan tahun lalu.

“Penjualan alat berat 4.600 unit. Naik sedikit,” tutur Sara pada paparan publik sebelumnya.

Adapun sepanjang tahun 2024, UNTR mencatatkan penjualan alat berat sebesar 4.420 unit. Jumlah ini turun 16% secara tahunan dari tahun 2023 sebanyak 5.270 unit.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper