Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Jual 1.886 Komatsu sampai April 2025

Emiten alat berat Grup Astra, United Tractors (UNTR) mencetak penjualan sebanyak 1.886 unit Komatsu hingga April 2025.
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat dengan merek Komatsu sebanyak 1.886 unit sepanjang Januari—April 2025.

Berdasarkan laporan operasional bulanan, penjualan alat berat UNTR itu naik 34,71% dibanding realisasi empat bulan 2024 sebanyak 1.400 unit.

Jumlah itu terdiri atas penjualan Komatsu sebanyak 536 unit pada Januari, 435 unit pada Februari, 414 unit pada Maret, dan 501 unit pada April tahun ini.

Penjualan Komatsu UNTR sepanjang tahun berjalan sampai April 2025 didominasi oleh konsumen dari sektor pertambangan 67%. Selain itu, sektor kehutanan sebesar 10%, konstruksi 12%, dan agro sebesar 11%.

Adapun pada bulan April saja, UNTR menjual sebanyak 501 unit Komatsu. Penjualan tersebut didominasi 64% dari bisnis pertambangan, 7% bisnis konstruksi, 17% bisnis agro, dan 12% bisnis kehutanan.

Sementara itu, pangsa pasar dari Komatsu secara year to date adalah sebesar 26%.

Sebelumnya, Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menuturkan tahun ini UNTR menargetkan penjualan alert beret Komatsu sebesar 4.600 unit. Dia mengatakan target penjualan ini dibandingkan tahun lalu.

“Penjualan alat berat 4.600 unit. Naik sedikit,” tutur Sara pada paparan publik sebelumnya.

Adapun sepanjang tahun 2024, UNTR mencatatkan penjualan alat berat sebesar 4.420 unit. Jumlah ini turun 16% secara tahunan dari tahun 2023 sebanyak 5.270 unit.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper