Program TJSL Sebaiknya Berangkat dari Kebutuhan Masyarakat

Program TJSL sebaiknya berangkat dari kebutuhan masyarakat, bukan top-down, agar lebih relevan dan berdampak. Contoh: SATU Indonesia Awards oleh Astra
Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan sekaligus Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 Tri Mumpuni (kanan) bersama dengan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Lingkungan Ritno Kurniawan menyampaikan pemaparan saat diskusi panelis sesi III bertema Praktik Nyata ESG: Perspektif dari Perilaku Industri & Agen Perubahan dalam acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025 di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan sekaligus Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 Tri Mumpuni (kanan) bersama dengan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Lingkungan Ritno Kurniawan menyampaikan pemaparan saat diskusi panelis sesi III bertema Praktik Nyata ESG: Perspektif dari Perilaku Industri & Agen Perubahan dalam acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025 di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Ringkasan Berita
  • Program TJSL sebaiknya tidak dilakukan dengan metode top-down, melainkan harus berangkat dari kebutuhan masyarakat untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.
  • Program SATU Indonesia dari Astra menjadi contoh baik dalam menyerap aspirasi masyarakat, dengan fokus pada lima bidang prioritas: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.
  • Tri Mumpuni menekankan pentingnya menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif, sehingga tidak hanya berfokus pada profit tetapi juga berdampak sosial positif.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA—Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) sebaiknya dilakukan tidak dengan metode top-down sehingga dapat menjalankan program yang benar - benar diperlukan masyarakat.

Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan sekaligus Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 Tri Mumpuni mengatakan program CSR memang sebaiknya tidak hanya dirumuskan oleh tim di dalam perusahaan tetapi harus berangkat dari kebutuhan masyarakat.

“Karena yang tahu kondisi ya masyarakatnya jadi memang harus menyerap aspirasi mereka,” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025, Selasa (29/7/2025).

Dia mengatakan program SATU Indonesia yang dijalankan Astra dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk menyerap aspirasi masyarakat. Program ini mengundang inisiator dari masyarakat yang berusia maksimal 35 tahun untuk menyampaikan kegiatan yang sudah dilakukan yang berdampak bagi lingkungan di sekitarnya dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi di seluruh Indonesia.

Lima bidang ini menjadi prioritas pembangunan nasional karena pendidikan menjadi fondasi pembentukan karakter, lingkungan penting sebagai tempat hidup, kewirausahaan untuk pertumbuhan ekonomi inklusif, kesehatan penting untuk ketahanan nasional dan teknologi menjadi pendorong transformasi digital.

Tri menambahkan apa yang dijalankan Astra adalah creating business ecosystem yang berkelanjutan sehingga menciptakan pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan mengajak keterlibatan aktif dari masyarakat keberlangsungan kegiatan pun juga lebih terjaga.

“Jadi, tidak hanya berfikir profit tetapi juga berdampak. you can be rich with make other rich,” ujarnya.

Dia mencontohkan program yang dibuat anak muda dengan membuat gerobak jualan dengan sistem franchise yang digunakan untuk membantu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.  “Jadi, dapat direplikasi dimana-mana dan juga tidak hanya bisnis tetapi berdampak karena dapat creating jobs,” terangnya.

SATU Indonesia Awards adalah apresiasi Astra bagi inisiator yang telah berkontribusi untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu Kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. 

Penerima apresiasi tingkat nasional dan masing-masing akan mendapatkan dana pembinaan kegiatan sebesar Rp65 juta serta pembinaan kegiatan. Pada tahun 2025 ini, SATU Indonesia Awards memasuki tahun pelaksanaan ke-16 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto