Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sentuh Rp16.255 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp16.255 pada perdagangan hari ini, Senin (29/4/2024).
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp16.255 pada perdagangan hari ini, Senin (29/4/2024). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,28% ke Rp16.255 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,30% ke 105,62.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang naik 1,69%, dolar Singapura naik 0,22%, dolar Taiwan naik 0,03%, won Korea Selatan turun 0,20%, dan peso Filipina turun 0,02%.

Kemudian rupee India turun 0,11%, yuan China stagnan, ringgit Malaysia melemah 0,09%, dan baht Thailand turun 0,16%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya hari ini mengatakan greenback mempertahankan kenaikan yang kuat untuk bulan April, setelah sebagian besar pedagang mengabaikan sebagian besar ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Pertaruhan ini muncul pada hari Jumat setelah data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret. 

Fokus minggu ini tertuju pada pertemuan Fed. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan berpotensi menawarkan pandangan hawkish, mengingat masih kakunya inflasi AS baru-baru ini. 

"Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia, sebuah gagasan yang membuat sebagian besar mata uang regional berada pada kisaran yang ketat pada hari Senin," kata Ibrahim, Senin (29/4/2024).

Selain itu, para pedagang melampiaskan kekecewaan mereka bahwa BOJ yang mempertahankan pengaturan kebijakannya tidak berubah pada minggu lalu, sambil menawarkan sedikit petunjuk mengenai pengurangan pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB) sebuah langkah yang menurut beberapa pedagang akan terjadi.

Dari dalam negeri, Bank Indoneia telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 bps menjadi 6,25%, demi memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Meski demikian, BI tetap memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2024 akan masih berada dalam kisaran 4,7%-5,5%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I dan II 2024 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2023 lalu. 

Menurutnya Ibrahim, terdapat beberapa dampak dari policy rate BI. Salah satunya untuk memperkuat stabilitas nilai tukar.

Selain itu, kenaikan BI Rate sengaja dilakukan sebagai langkah pre-emptive antisipasi untuk mencegah suatu hal yang tidak diinginkan, serta kebijakan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5%, dengan kurang lebih 1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.230-Rp16.290.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper