Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko Kompak Koleksi Saham Batu Bara Ini

Investor kawakan Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko sama-sama memiliki saham di emiten batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM).
Annisa Kurniasari Saumi,Hafiyyan
Senin, 8 April 2024 | 05:45
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia  Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat menambah kepemilikannya pada saham emiten jasa pertambangan dan tambang batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Selain Lo Kheng Hong, sejumlah nama besar seperti Hermanto Tanoko dan Haiyanto juga memegang saham Grup Trakindo tersebut.

Dalam laporan kepemilikan saham di atas 5% Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong menggenggam saham ABMM melalui 9 rekening sekuritas. Total kepemilikan LKH di ABMM adalah sebanyak 137,79 juta saham, atau setara 5,01% kepemilikan.

LKH diketahui telah menggenggam saham ABMM setidaknya sejak tahun 2021. Pada tahun buku 2021, LKH mendapatkan guyuran dividen jumbo dari ABMM.

Apabila melihat data kepemilikan per 30 September 2023, akumulasi ini membuat LKH menjadi pemegang saham terbesar ketiga di ABMM, menyalip Citibank (Singapore).

Per 30 September 2023, Citibank menggenggam sebanyak 127,7 juta saham ABMM atau sebanyak 4,63% kepemilikan. Hingga Kamis (4/3/2024), nama Citibank belum tercatat pada daftar kepemilikan saham di atas 5% KSEI.

Selain LKH, terdapat beberapa nama investor individu yang juga memiliki muatan besar di saham ABMM. Beberapa investor ABMM tersebut seperti Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko dengan 17,33 juta atau setara 0,62% kepemilikan, Haiyanto dengan 7 juta kepemilikan atau 0,25%, dan Amir Sudjono dengan 7 juta saham atau 0,25% kepemilikan.

Di sisi lain, ABMM tercatat membukukan laba bersih sebesar US$289 juta atau setara Rp4,4 triliun pada 2023. Laba bersih ini meningkat dari capaian tahun 2022 sebesar US$269,9 juta.

Peningkatan laba bersih ini diiringi oleh kenaikan pendapatan ABMM 3,28% menjadi sebesar US$1,49 miliar, dari sebelumnya US$1,44 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko Kompak Koleksi Saham Batu Bara Ini

Hermanto Tanoko, Crazy Rich Surabaya yang menjadi Bos Tancorp.

Kedekatan Hermanto Tanoko dan Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong memang kerap menunjukkan keakrabannya dengan Hermanto Tanoko. Pada Maret 2022 misalnya, Lo Kheng Hong menjadi narasumber dalam saluran Youtube Hermanto Tanoko. Pak Lo, sapaan akrabnya, membagikan sejumlah tips investasi saham.

Sementara itu, Lo Kheng Hong juga menghadiri prosesi listing PT Penta Valent Tbk. (PEVE), perusahaan teranyar yang diboyong Grup Tancorp ke bursa saham pada 24 Januari 2023. PEVE menjadi perusahaan tercatat ketujuh dalam gurita bisnis konglomerat asal Surabaya itu.

Dalam IPO PEVE menawarkan 353,12 juta saham di harga Rp149 sehingga berhasil menghimpun dana IPO Rp52,61 miliar. Kepemilikan saham PEVE oleh Hermanto Tanoko sendiri direpresentasikan oleh PT Tancorp Mega Buana yang menggenggam 712,50 juta saham PEVE atau setara dengan 40,35 persen.

Sebelum PEVE, perusahaan terakhir Grup Tancorp yang melaksanakan IPO adalah produsen cat PT Avia Avian Tbk. (AVIA). AVIA listing pada 8 Desember 2021 dan berhasil menghimpun Rp5,77 triliun dalam aksi korporasi itu.

Aksi korporasi lain yang dilakukan Grup Tancorp adalah akuisisi emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK). Transaksi senilai Rp151,59 miliar tersebut menempatkan Tancorp sebagai pengendali baru CAKK.

PEVE memiliki kegiatan usaha utama sebagai distributor produk farmasi, alat kesehatan dan produk konsumsi seperti kosmetik dan toiletries. Operasional PEVE menambah lini bisnis Tancorp yang tersebar di berbagai sektor, seperti barang konsumer PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), properti melalui PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).

Sementara itu, bisnis cat lewat PT Avia Avian Tbk. (AVIA) turut didukung oleh bisnis toko bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO).

Bos Tancorp Hermanto Tanoko berharap para investor di portofolio perusahaan yang dia pimpin bisa mendulang keuntungan, baik melalui capital gain maupun dividen. Dia memberi sinyal bahwa strategi perusahaan-perusahaan Grup Tancorp ke depannya adalah mengejar pertumbuhan dengan sehat.

“Arah kami perusahaan bisa memberi dividen. Namun lebih dari itu, untuk perusahaan yang pertumbuhannya 30 sampai 40 persen, tentu ada kebutuhan untuk ekspansi jangka panjang,” kata Hermanto saat itu.

Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko Kompak Koleksi Saham Batu Bara Ini

Investor saham kawakan Lo Kheng Hong.

Saat memberikan sambutan di acara listing PEVE, Hermanto Tanoko menyapa khusus Lo Kheng Hong yang hadir di antara para tamu BEI.

“Terima kasih juga kepada Bapak Lo Kheng Hong yang telah berkenan hadir. Beliau merupakan salah satu investor saham yang sukses meraup untung triliunan rupiah di pasar modal Indonesia. Pak Lo juga terus berbagi kiat-kiat suksesnya,” jelasnya. 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper