Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor batu bara portofolio Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membukukan penyusutan laba bersih sepanjang semester I/2025 menjadi US$27,74 juta atau setara Rp450,04 miliar (kurs Jisdor 30 Juni 2025 Rp16.231 per dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, realisasi laba bersih itu merosot 69,59% year on year (YoY) dari capaian laba periode yang berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ABMM sepanjang Semester I/2024 yang tercatat sebesar US$91,24 juta atau setara Rp1,48 triliun.
Menyusutnya laba bersih ABMM sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga melandai. Pendapatan ABMM dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar US$506,89 juta atau turun 11,68% YoY dari torehan periode sama 2024 yang sebesar US$573,90 juta.
Pendapatan ABMM ini terbagi menjadi beberapa pos, yakni pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar US$363,17 juta, pendapatan jasa yang terdiri dari jasa logistik dan sewa kapal senilai US$65,75 juta, jasa divisi site services dan repabrikasi sebesar US$25,29 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$130,66 ribu.
Lalu pendapatan dari pabrikasi senilai US$15,32 juta, dan pendapatan dari perdagangan bahan bakar sebesar US$37,20 juta.
Berdasarkan pelanggannya, ABMM membukukan pendapatan senilai US$259,88 juta dari PT Borneo Indobara senilai US$131,11 juta atau setara 25,87% pendapatan, PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua menyumbang US$107,03 juta atau setara 21,12% dan PT Multi Harapan Utama bekontribusi 13,81% atau setara US$56,22 juta.
Baca Juga
Pendapatan kontrak yang menurun juga membuat beban pokok pendapatan ABMM menyusut 6,78% YoY menjadi US$476,63 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$511,31 juta.
Meski begitu, laba bruto ABMM sepanjang semester I/2025 tercatat tergerus menjadi US$30,25 juta, dari sebelumnya US$62,59 juta. Capaian ini ambles 51,67% secara tahunan.
Alhasil, laba bersih ABMM susut menjadi US$27,74 juta atau setara Rp450,04 miliar per Semester I/2025. Laba bersih ini anjlok 69,59% secara tahunan dari US$91,24 juta pada akhir Juni 2024.
Hingga akhir Juni 2025, ABMM mencatatkan total aset sebesar US$2,07 miliar, turun dari sebelumnya US$2,09 miliar di akhir 2024.
Total liabilitas ABMM juga turun menjadi US$1,22 miliar di akhir Juni 2025, dari sebelumnya US$1,24 miliar di akhir 2024.
Sementara itu, Ekuitas neto ABMM terpantau meningkat menjadi US$849,85 juta per Juni 2025, dari sebelumnya US$847,25 juta di akhir tahun penuh 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.